Mohon tunggu...
Johanes Sutanto
Johanes Sutanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Pemula

Suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ini 5 Tips Ngutang yang Nggak Bikin Baper

3 Juli 2017   14:52 Diperbarui: 3 Juli 2017   16:09 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak Ngutang Bikin Bapers (Foto: Ist)

Siapa sih yang belum pernah ngutang duit ke orang dekat. Masing-masing kita pasti punya pengalaman ngutang mulai yang skala kecil hingga gede.  Ngutang sih boleh-boleh saja. Ngutang itu bisa bermanfaat dan berguna di tangan orang yang pandai dan bijak, tetapi menjadi petaka dan bikin baper bagi mereka yang sembarangan.

Tapi Sob, jangan sampai lah kita memiliki kebiasaan ngutang yang hanya untuk gali lubang tutup lubang. Capek tuh, Sob. Hidup kita bakal seterusnya hanya gali lubang tutup lubang. Gampang ngutang sana-sani, sampai tak disadari satu RT atau satu kampung atau satu kampus tahu kebiasaan ngutang kita. Baper deh kita jadinya. So, jangan sampai deh, Sob, punya kebiasaan buruk ngutang yang nggak ketulungan. Ngutang lah dengan perencanaan yang baik. Berikut ini tips bijak ngutang yang bijaksana dan tidak bikin baper:

1. Tujuan ngutang jangan yang sifatnya konsumtif

Kita ngutang uang ke teman, sahabat hingga bank sebaiknya jangan untuk tujuan yang konsumtif. Apalagi, nominal utang (pinjamanya) gede. Alangkah eloknya jika ngutang untuk tujuan yang sifatnya produktif atau memiliki nilai investasi seperti investasi reksadana atau saham. Memulai investasi sejak dini itu penting, apalagi investasi saham dan reksadana kini sudah mulai gampang. Hanya bermodalkan dana Rp.100.000 kita sudah bisa belajar jual-beli saham dan reksadana seperti di IPOTGO dari IndoPremier.

2. Perhatikan batasan kemampuan finansial
Saat kita hendak ngutang, Sob, perlu diperhatikan kemampuan keuangan kita. Jangan sampai kita ngutang, setelah itu macet di tengah jalan dalam pelunasannya. Jangka waktu pelunasan ini perlu dirancang dengan teliti atau bahasa gaulnya: ngutang sik boleh, tapi kudu sanggup bayar hingga lunas.

3. Pelajari produk pinjaman
Produk pinjaman perlu dipelajari dan dianalisa. Kalau perlu dibandingkan keunggulan dan kelemahan produk pinjaman. Jangan sampai kita tergiur dengan gampangnya pencairan pinjaman, tetapi justru melilit karena bunganya tinggi.

4. Diskusikan dengan orang dekat
Untuk pinjaman skala besar, ada baiknya didiskusikan dengan orang dekat atau yang dipercaya. Jangan sampai uang cicilan justru akan membebani dan mengoyak keuangan kita, apalagi keuangan keluarga.

5. Bayar cicilan tepat waktu
Disiplin bayar cicilan utang adalah pola hidup yang baik. Jangan sampai ya, Sob, kita tergoda untuk menggunakan dana cicilan ini untuk hal-hal yang jelas merugikan sehingga kita kena denda atau penalti dari pemberi pinjaman. Pusing dan bikin baper ntar kita dibuatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun