Mohon tunggu...
Alfian Arbi
Alfian Arbi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aquaqulture Engineer

Aquaqulture Engineer I Narablog

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Selamat, Hitung Cepat KPU Masih Menangkan Golput di Pilgub Kaltim 2018

2 Juli 2018   22:11 Diperbarui: 2 Juli 2018   22:27 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah itu salah? Ya namanya saja panggung politik, semua bisa didramatisir agar perkataannya dalam durasi  panggung publik seperti debat tadi, tidak menjadi boomerang paslon sendiri. Jadi perdebatan dan penyampaian ide konstruktive membangun kaltim menjadi ajang formalitas dan menjemukan --menurut saya--.

Mereka lebih senang banyak memasang gambar gagah mereka dalam baliho dan menulsikan tagline perjuangan yang kita sendiri tidak mengerti apa maksudnya kan?

Faktor kedua dan terbesar mengapa masih ada Golput di bumi etam adalah, bisa jadi fakta yang terjadi dan kita rasakan jika dalam pembangunan Kaltim hingga saat ini juga masih apa adanya.

Meyelami 10 tahun pemerintahan Gubernur Awang Faruk Ishak hingga kini juga memang masih menyisakan pekerjaan rumah dalam mensejahterakan warga Kaltim pada umumnya. Ah, tapi biarlah akan menjadi  pekerjaan rumah bagi kepemimpinan selanjutnya.

Dan Akhirnya Golput Memilih!

Jika melihat data hitung cepat KPU Kaltim kita bisa menyederahanakan kualitas kemenangan dari siapaun yang memenagi Pilgub kali ini. Coba kita lihat, dari 2.3 juta DPT warga Kaltim. Dimana hanya 1.26 juta warga yang memilih.


Jikalaupun pasangan Isran-Hadi mengungguli  Paslon lain dan mentok diangka 30% berarti Paslon Isran-Hadi memiliki jumlah pendukung sekitar 379-an ribu orang saja di Kaltim. Dan jumlah itu jika kita hitung lagi, jumlah itu hanyalah sekitar 16.2% dari seluruh jumlah warga Kaltim yang --saat ini--kontra terhadap elektabilitas Isran-Hadi kan dalam Pilgub Kaltim?

Artinya apa? Akan banyak pekerjaan rumah untuk bagaimana merangkul dan menyamakan keinginan warga Kaltim dalam membangun Kaltim dari banyak presepektive.  Terlebih, di Parlemen nanti Paslon Isran-Hadi akan berhadapan dengan koalisi partai yang kalah mengusung Paslon mereka dalam Pilgub Kaltim 2018 ini, dimana memiliki jumlah kursi yang banyak.

Jika tidak dapat dikelola dengan baik, dari sisi politis ini akan terjadi benturan dan kegaduhan baru bisa saja menjadi hambatan dalam melanjutkan keinginan Paslon terpilih dalam pembangunan Kaltim nanti. Jika berlarut larut tentu saja hal tadi akan memperbesar tingkat Golput yang tidak merasakan kepuasan dalam pelayanan Pemerintah. Yang terjadi yaitu, perebutan kekuasaan yang tiada akhir, lalu kapan membangunnya!

Golput Tinggi Menguntungkan Partai Solid?

Golput itu dicipta atau tercipta itupun masih jua misteri bagi saya. Karena sisi politis bisa saja menerangkan hal tadi. Dalam Pilgub 2018 di Kaltim ini, bisa kita tunjukkan hal itu pertama adalah Golput yang tinggi tentu akan menguntungkan mesin partai. Meskipun bisa jadi partai gurem --maaf---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun