( Sungailiat ) - Hari masih pagi, Rabu (12/7) saya masih berada di ruangan kantor. Tidak ada acara yang harus dihadiri hari ini. Sedang berada di depan komputer, teman dari luar ruangan memberitahu ada tamu di depan. Serorang lelaki setengah baya, yang tidak asing lagi bagi saya dan sudah saya kenal bersama seorang anak muda.
Dua orang ini ( tidak saya sebut indentitasnya ) menceritakan bahwa saudara dari anak muda ini saat ini sedang mengamuk di rumah kediamannya di jalan Cendrawasih Sungailiat  efek dari kecanduan menggunakan narkoba. Barang -- barang yang ada di dalam rumah habis dirusaknnya.
" Kami mohon bantuan, bagaimana caranya pak, apakah melalui polisi atau bagaimana caranya," kata anak muda ini penuh harap.
" Saudaranya, menggunakan jenis narkoba apa?" Tanya saya.
Ia tidak tahu jenis narkoba yang dipakai dan ia minta saudaranya itu segera diamankan polisi. Saya tidak menghubungi polisi namun menelpon Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN ) kabupaten Bangka Adi Purwanto.
Kepala BNN Kabupaten Bangka minta kedua orang yang melapor untuk ke kantornya untuk membuat laporan agar dapat ditangani. Beberapa kali Adi Purwano mengucapkan terimakasih kepada saya atas informasi yang disampaikan. Keduanya langsung bergegas menuju kantor BNn Kabupaten Bangka di Jalan A. Yani Jalur II Sungailiat.
Peristiwa yang terjadi ini, menunjukkan masyarakat belum banyak tahu keberadaan BNN Kabupaten dan apa fungsinya. Masyarakat mengetahuinya untuk penanganan masalah yang terkait dengan narkoba tak terkecuali mereka yang kecanduan harus ke polisi. Kalau sudah ke polisi masalah akan lain, ujung - ujungnya akan tersandung permasalahan hukum yang lebih panjang prosesnya, sementara masalah ketergantungan obat terlarang dan zat adiktif lainnya tidak ditangani secara baik untuk dipulihkan melalui rehabilitasi sesegera mungkin.
Dilaporkan ke BNN mudah -- mudahan ada upaya penanganan setidaknya akan cepat dilakukan rehabilitasi. Kesadaran keluarga yang cukup tinggi untuk segera melaporkan keluarganya yang kecanduan obat -- obat terlarang ini, merupakan langkah positif, tidak perlu takut atau khawatir akan terkena sanksi hukum dan tidak perlu malu yang peting segera ditangani agar segera lepas dari ketergantungan obat terlarang.
Sudah banyak pelaku pengedar maupun pengguna narkoba yang ditangkap di Kabupaten Bangka sehingga penghuni lapas Bukit Semut Sungailiat sebagian besar terpidana kasus narkoba. Operasi penertiban juga sering dilakukan BNN di tempat -- tempat hiburan dengan melibatkan aparat keamanan yang lain, pemeriksaan urine secara mendadak juga dilakukan BNN terhadap pegawai di lingkungan Pemkab Bangka hasilnya ditemukan pegawai kontrak positif menggunakan narkoba.
Tercatat lagi pagi ini masih ada ditemukan pencandu yang sedang mengamuk di rumahnya karena kecanduan narkoba. Daerah kecil seperti Sungailiat sudah menjadi tempat beredarnya narkoba. Mudah -- mudahan salah satu pencandu yang mengamuk tadi tidak dapat memenuhi keinginannya mengkonsumsi narkoba, karena sudah tidak dapat lagi menemukan narkoba di daerah ini. Jajaran aparat keamanan berhasil telah memutus mata rantai peredarannya. Semoga.( Rustian al ansori )
