Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Banjir Besar di Babel 2017 Dampak dari Penambangan

22 Agustus 2017   16:11 Diperbarui: 22 Agustus 2017   16:24 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan Musda Fordas Bangka (dok.Hms Bangka)

Sungailiat- Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai (Fordas) Kabupaten Bangka menyelenggarakan Musyawarah Daerah untuk memilih ketua yang baru masa kepengurusan 2017 -- 2022. Pemilihan ketua yang baru setelah ketua sebelumnya Jauhari mendapat tugas sebagai pengurus Fordas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sesuai aturan dalam kepengurusan tidak diperbolehkan menduduki jabatan rangkap.

Musyawarah Fordas kabupaten Bangka dibuka Selasa (22/8) oleh Bupati Bangka diwakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Kemas Arfani Rahman di ruang  Bina Praja Kantor Bupati Bangka.

Menurut Jauhari sudah ada lima kandidat  ketua yang bakal menggantikan posisi dirinya , yang diharapkan nantinya dapat membawa Fordas akan lebih baik lagi.

Ia menjelaskan, Fordas tidak hanya berkonsentrasi kepada aliran sungai semata nama banyak hal lainnya termasuk permasalahan lingkungan, khususnya dalam menangani permasalah banjir yang terjadi di kabupaten Bangka pada tahun 2014, 2015 dan 2016.

Dikatakannya, permasalahan lingkungan harus menjadi perhatian semua pihak  tidak hanya satu instansi saja namun instansi terkait untuk bersama -- sama menangani permasalahan aliran sungai yang memiliki hubungan yang kuat dan berampak kepada permasalahan kerusakan lingkungan dan banjir.

Undangan yang hadir dama musda Foras (dok Hms Bangka)
Undangan yang hadir dama musda Foras (dok Hms Bangka)
Sementara itu  Ketua Fordas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Fadilah Sobri mengatakan, Fordas merupakan organisasi independen  yang tidak digaji, sebagai tempat diskusi dan komunikasi terkait dengan aliran sungai dan lingkungan.

Diungkapkannya, permasalahan lingkungn di Bangka Belitung  sudah memprihatinkan salah -- satunya menyebabkan terjadi banjir yang cukup besar sehingga menjadi pemberitaan media massa nasional di Belitung Timur.

" Banjir di Belitung Timur ini diantaranya disebabkan karena kerusakan alam akibat penambangan timah, memang di laut Belitung Timur tidak ada aktifitas penambangan namun di darat kegiatan penambangan sangat luar biasa maraknya," ungkap Fadilah.

Fordas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung  terus memperkuat organisasi di tingkat Kabupaten Kota, dijelaskannya diantaranya melakukan pebenahan organisasi bila kepengurusan tidak aktif  akan langsung melakukan pergantian Ketua dan kepengurusan diantaranya yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini yakni menggantikan Ketua Fordas kabupaten Bangka Barat.

Kesempatan itu Kepala Dinas Pertanian kabupaten Bangka Kemas Arfani Rahman yang mewakili Bupati Bangka mengatakan fordas merupakan forum urungrembuk yang diharapkan dapat menjadi mitra Pemkab Bangka khususnya dalam menangani permasalahan daerah aliran sungai dan lingkungan.

Diharapkannya musyawarah Daerah Fordas Kabupaten Bangka dapat memilih ketua dan menyusun program kerja yang dapat menjalankan tugas sesuai dengan tujuan organisasi serta bersama -- sama Pemkab Bangka dapat menangani permasalahan daerah aliran Sungai dan lingkungan.

Pembukaan musyawarah daerah Fordas dihadiri utusan OPD dilingkungan Pemkab Bangka, Kepolisian dan TNI.(Rustian/reles)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun