Mohon tunggu...
Rusdi Mustapa
Rusdi Mustapa Mohon Tunggu... Administrasi - Guru sejarah yang suka literasi, fotografi, dan eksplorasi

Guru sejarah yang menyukai literasi, fotografi dan eksplorasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengembangan Media Ajar Sejarah Berbasis Android

26 Februari 2017   15:31 Diperbarui: 26 Februari 2017   16:01 1440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesatnya  perkembangan  teknologi  pada  saat  ini  sangat  cepat  dan hampir  menyeluruh  di semua  kalangan  dan  semua  bidang.  Salah  satu  bidang yang  tidak  dapat  terlepas  dari  teknologi  adalah  bidang  pendidikan. Dengan adanya  perkembangan  teknologi  di  bidang  pendidikan  akan  menjadikan pendidikan  pada  saat  ini  bisa  lebih  maju  dan  berkembang  sehingga masyarakat  bisa  hidup  lebih  kreatif  dan  berpendidikan.  Akan  tetapi permasalahan yang sering muncul adalah bagaimana memanfaatkan teknologi yang ada disekitar kita untuk menunjang pendidikan yang ada.

Telepon  genggam  atau  bisa  disebut  dengan  handphone  merupan salah  suatu  teknologi  yang  tidak  dapat  terlepas  dari  kehidupan  sehari-hari. Selain mudah di dapat, telepon genggam juga mudah digunakan kapan saja, di mana saja dan hampir semua kalangan masyarakat pada saat ini sudah bisa mengoperasikan  telepon  genggam. Pada  saat  ini,  banyak  sekali  telepon genggam  yang  berteknologi  canggih  yang  beredar  pada  masyarakat,  mulai dari  yang  berbasis  java,  Symbian,  Blackberry,  Windows phone,  Iphone  dan yang paling populer adalah Android.  Maka  dari  itu,  telepon  genggam  merupakan  media  pembelajaran yang sangat efektif bagi masyarakat saat ini.

Media  pembelajaran  yang  memanfaatkan  teknologi  telepon genggam  disebut  dengan  mobile  learning  (m-learning).  Mobile  learning merupakan  salah  satu  alternatif  pengembangan  media  pembelajaran, Smartphone  merupakan  sebuah  device  yang  memungkinkan  untuk melakukan  komunikasi  (seperti  menelpon  atau  sms)  juga  di  dalamnya terdapat  fungsi  PDA  (Personal  Digital  Assistant)  dan  berkemampuan  seperti layaknya  komputer.  

Selain  itu,  suatu  telepon  genggam  dapat  dikatakan smartphone  juga  harus  memiliki  sistem  operasi  di  dalamnya.  Sistem  operasi pada  saat  ini  yang  sangat  popular  adalah  sistem  operasi  Android.  Banyak sekali  vendor  atau  perusahaan-perusahaan  elektronik,  khususnya  dalam bidang telepon genggam yang  membenamkan sistem android pada produk-produk yang dikeluarkannya. 

Kebanyakan siswa sekarang ini sudah memiliki perangkat mobile yang bersistem operasi Android dan menggunakannya setiap saat kapan pun dimana pun untuk mengakses media informasi dan sebagainya. Oleh  karena  itu,  sebagai guru sejarah penulis termotivasi untuk mengembangkan media ajar sejarah berbasis android. Pembelajaran melalui media telepon genggam akan  lebih mudah  dilakukan  di  mana  saja  dan  kapan  saja  sehingga  dapat  memotivasi pengguna  untuk  selalu  giat  belajar.  Dengan  adanya  aplikasi  ini,  diharapkan agar pengguna akan lebih terpacu dan bersemangat untuk belajar. 

Sebagai guru sejarah, penulis selalu berusaha untuk selalu mengembangkan kompetensi dalam pembelajaran sejarah. Perkembangan teknologi informasi saat ini juga menjadi salah satu hal yang harus diikuti. Salah satunya adalah menyajikan media ajar sejarah berbasis android. Karena seperti telah menjadi kesan umum di kalangan siswa, sejarah dianggap pelajaran yang kurang menarik, membosankan, bahkan dianggap tidak penting. 

Hal ini salah satunya di sebabkan oleh penyajian pembelajaran yang dianggap ketinggalan jaman. Sejarah identik dengan ceramah, mencatat dan cerita. Hal inilah yang membuat siswa menjadi kurang antusias mengikuti pembelajaran. Karena itu perlu ditempuh langkah yang revolusioner agar siswa bisa antusias dalam belajar sejarah. 

Untuk mewujudkan media ajar sejarah berbasis android maka satu-satunya cara adalah dengan membuat. Ya...membuat sendiri ! Lalu bagaimana caranya ? Padahal penulis tidak memliki pengetahuan tentang cara membuat media ajar berbasis android. Hal inilah yang kemudian membuat penulis kemudian mencari informasi seputar cara membuat media ajar berbasis android. Setelah sekian lama mencari info tersebut, akhirnya muncullah satu nama yang kemudian menjadi solusi bagi penulis untuk bisa membuat media ajar berbasis android. 

SAGUSANOV, ya inilah solusinya...SAGUSANOV kepanjangan dari Satu Guru Satu Inovasi, sebuah gerakan yang bertujuan memberikan motivasi bagi guru untuk bisa menghasilkan inovasi berupa media ajar berbasis android melalui pelatihan. Gerakan ini di inisiasi oleh bapak Abdul Kholiq ( sering di panggil dengan nama Kholiq Sagusanov ), yang memberikan pelatihan daring melalui aplikasi telegram. 

Harapannya agar guru-guru Indonesia mau dan mampu membuat media ajar berbasis android. Dalam pelatihan ini peserta akan dibimbing secara intensif, mulai dari mempersiapkan rancangan media ajar berbasis android, membuat script HTML, memasukkan teks-teks, gambar hingga suara. Bimbingan dilakukan secara daring dengan berbekal modul yang sangat aplikatif serta mudah dipahami oleh semua peserta. 

Lalu, apa yang penulis dapatkan setelah mengikuti pelatihan ini ? Wah...banyak sekali, yang jelas pengetahuan serta pengalaman bisa membuat dan menghasilkan media ajar berbasis android yang nantinya bisa di upload ke play store. Keren khan...!! Untuk membuat media ajar berbasis android ini, menggunakan XDK Intel dan Bracket. Nah...di sini akan penulis paparkan proses pembuatan media ajar sejarah berbasis android yang telah penulis lakukan.

LANGKAH 1. MEMBUAT RANCANGAN MEDIA AJAR

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun