Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Aplikasi "Mobile" yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia

19 Agustus 2017   08:22 Diperbarui: 28 Agustus 2017   08:29 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WhatsApp, Facebook, dan Smule dianggap paling mudah penggunaannya, paling menarik tampilannya, dan paling lengkap fiturnya.

Perkembangan bisnis mobile application di Indonesia semakin menjanjikan. Berbagai jenis industri mulai mengembangkan bisnis mereka ke ranah aplikasi perangkat mobile digital. Bisnis ini dianggap menjanjikan karena dapat menghasilkan uang tanpa perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar. Tengok saja keberhasilan Gojek yang hanya dalam waktu beberapa bulan menjadi moda transportasi favorit di Jakarta. Padahal mereka"hanya" bermodal aplikasi tanpa dilengkapi armada kendaraan sendiri.

Hal ini tentu saja menjadi tamparan bagi industri transportasi lainnya yang sudah mengeluarkan banyak uang untuk menyiapkan armada kendaraan mereka sendiri. Selain itu, pengembang aplikasi juga dapat memperoleh uang tambahan dengan membuat aplikasi berbayar atau menyediakan ruang iklan di aplikasi mereka.

Fenomena yang semakin tumbuh di Indonesia tersebut membuat SurveyOne tertarik untuk menggali lebih jauh mengenai persepsi konsumen terhadap beberapa mobile application yang saat ini merajai dunia mobile digital. Survei dilakukan di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Dari hasil survei yang dilakukan SurveyOne ini, ditemukan bahwa WhatsApp telah berhasil mengalahkan BBM sebagai messenger application yang paling banyak digunakan oleh responden, dengan persentase sebesar 59.2%. Sementara itu, BBM berada di urutan kedua dengan persentase 29.7%, dan Line di urutan ketiga dengan persentase sebesar 5.6%.

Menurut responden, kelebihan yang paling menonjol pada WhatsApp adalah fiturnya yang lengkap (53.7%). Sementara itu, hal yang paling menonjol di BBM adalah mudah digunakan (30.7%), dan pada Line adalah tampilannya yang menarik (10.4%). Hal itu menunjukkan bahwa ketiga messenger application ini memiliki keunggulan tersendiri yang dapat ditonjolkan oleh pengembangnya untuk dapat meraih pasar yang lebih besar.

Untuk media sosial, Facebook masih menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan oleh responden dengan persentase 76.5%. Persentase ini jauh dibanding dengan media sosial lainnya yang juga cukup sering digunakan, yaitu Instagram (10.1%), Twitter (5.1%), Path (3.2%), dan YouTube (2.3%). Keunggulan yang paling menonjol dari Facebook adalah fiturnya yang lengkap (71.5%).

Facebook juga dianggap mudah digunakan dan memiliki tampilan yang menarik, namun kelengkapan fitur inilah yang menjadi keunggulan utama Facebook. Sementara itu, keunggulan Instagram adalah tampilannya yang menarik (13.8%). Hal ini menunjukkan bahwa di antara berbagai karakteristik lainnya, karakteristik Instagram yang paling diakui dan menonjol bagi responden adalah tampilannya.

Twitter dan Path memiliki keunggulan yang sama di mata responden, yaitu mudah digunakan. Melalui hal ini dapat diasumsikan bahwa pengguna Twitter dan Path menyukai kedua aplikasi ini karena hal tersebut.

Jika berbicara mengenai mobile application, maka aplikasi transportasi tentu tidak bisa dilewatkan. Selain karena sedang booming saat ini, aplikasi transportasi juga telah membawa perubahan yang besar dalam wajah transportasi di Indonesia, khususnya Jakarta. Untuk transportasi motor, Gojek mengalahkan aplikasi transportasi motor lainnya sebagai aplikasi yang paling sering digunakan dengan persentase sebesar 75.5%. Mengikuti setelahnya adalah Grab Bike dengan persentase sebesar 19.2%, lalu Uber dengan persentase sebesar 4.9%. Selisih persentase yang besar antara Gojek dan Grab Bike serta Uber menunjukkan bahwa Gojek masih merajai persaingan bisnis di aplikasi transportasi motor.

Namun, kejayaan Gojek ini tidak berlaku untuk aplikasi transportasi mobil. Untuk jenis aplikasi ini, Uber muncul sebagai aplikasi yang paling sering digunakan dengan persentase sebesar 35.3%. Setelah itu, diikuti oleh Grab Car dengan persentase sebesar 31.3%, lalu Go Car (Gojek) dengan persentase sebesar 23%. Dapat dilihat bahwa persentase ketiga aplikasi tersebut tidak jauh berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di aplikasi transportasi mobil lebih ketat dibandingkan persaingan di transportasi motor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun