Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rindu Hanyalah Rindu

5 Juli 2017   17:43 Diperbarui: 5 Juli 2017   21:48 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pada siapa aku bertanya

orang-orang tiada tahu adanya

sudut-sudut kota dan pelosok desa

tak terlihat satupun jejak yang membekas

tidak lagi janji-janji asmara

kata yang terdengar lewat telepon

tapi kepulanganmu, kembali dipelukanku

rindu terlalu besar tak mampu terbendungkan

siang semakin panas

keringat kian bercucuran

baju celana bercumbu debu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun