ketika malam mulai sepi
tak satu kudengar percakapan
baik dalam rumah sendiri atau tetangga
mereka seperti larut antara kesunyiannya
depan teras aku sendiri
menatap langit tanpa ceceran bintang
bahkan dewi purnama enggan memancar
seakan ikut terbuai pada hening yang menjamah
jari-jariku tak mampu menari
hawa dingin membekukan perasaanku
secarik kertas basah terselimuti kabut rindu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!