Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Api Penyesalan

26 Agustus 2017   22:38 Diperbarui: 26 Agustus 2017   23:41 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

gelap malamku

aku terkutuk rindu

diam memikat lamunan

resah terkulai sendirian, ah

tanpa sebab

benang menyulam rapi

putus dalam hati yang entah

terkatung-katung keremangan malam

sambil menyulut rokok

dengan api penyesalan diri

mengapa harus mengenalmu

kalau akhirnya terpenuhi badai cemburu

hemm..

ya sudahlah

garis takdir cukup disini

bahagiamu seiring doa-doaku

Surabaya, 26 Agustus 2017 l 22.35 wib

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun