gelap malamku
aku terkutuk rindu
diam memikat lamunan
resah terkulai sendirian, ah
tanpa sebab
benang menyulam rapi
putus dalam hati yang entah
terkatung-katung keremangan malam
sambil menyulut rokok
dengan api penyesalan diri
mengapa harus mengenalmu
kalau akhirnya terpenuhi badai cemburu
hemm..
ya sudahlah
garis takdir cukup disini
bahagiamu seiring doa-doaku
Surabaya, 26 Agustus 2017 l 22.35 wib
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!