Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Adalah Ibu

7 Agustus 2017   19:38 Diperbarui: 12 September 2017   10:45 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

senyummu menyembunyikan keletihan

pagi siang dan malam penuh derita

namun engkau tak mau menyangkalnya

menampakan lelah diantara anak-anakmu

seonggok cacian yang menghampiri

terpaan hina tiada terpedulikan

makin kencang langkah menapak

demi secerah masa depanku

petuah nasihatmu

perintah yang engkau syairkan

masih kental diingatan memoriku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun