senyummu menyembunyikan keletihan
pagi siang dan malam penuh derita
namun engkau tak mau menyangkalnya
menampakan lelah diantara anak-anakmu
seonggok cacian yang menghampiri
terpaan hina tiada terpedulikan
makin kencang langkah menapak
demi secerah masa depanku
petuah nasihatmu
perintah yang engkau syairkan
masih kental diingatan memoriku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!