[caption id="" align="aligncenter" width="605" caption="Dalam pengungsian. Photo: https://plottingpeace.files.wordpress.com/"][/caption]
Minggu lalu seorang pejuang ISIS asal Australia memposting di twitter “Siapa saja yang tertarik bisa mendapatkan salah satu dari 7 gadis Yezidi untuk dijual.Harganya $2500 per orang…jangan khawatir, pasti dia tidak akan mengecewakan anda”…..
Walaupun posting ini beberapa waktu kemudian sudah dihapus oleh pemiliknya, tidak pelak lagi posting ini telah mengemparkan dunia.
Kehebohan ini bermula ketika pada minggu pertama bulan Agustus lalu pejuang ISIS berhasil menguasai kota di bagian selatan gunung Sinjar di wilayah utara Syria dan Irak.Satu rombongan keluarga yang terdiri dari seorang gadis dan saudara perempuannnya yang masih berumur 14 tahun dan 11 tahun beserta kedua orang tuanya mengungsi ke wilayah perbukitan untuk menghindari peperangan.
Tragisnya perjalanan mereka berakhir dengan tertangkapnya mereka oleh para pejuang.Mulai disinilah cerita bermula bagaimana para wanita Jazidi mengalami kekerasan sexual dan diperlakukan sebagai budak sex. Pemerkosaan pun berlangsung secara massal.Cerita ini akhirnya muncul kepermukaan setelah gadis tersebut berhasil melarikan diri pada suatu malam di bulan November.Menurut ceritanya para gadis kecil belia yang masih berumur 12 tahunan pun tidak luput dari korban pemerkosaan.
Menurut pemerintah regional Kurdish, diperkirakan sebanyak 3583 orang Yazidi baik pria dan wania dan juga anak–anak sudah menjadi korban pembunuhan masal.Menurut aktivis Yazidi sebanyak 3500 wanita dan juga anak-anak telah hilang, ditangkap dan dijadikan budak sex.Sebanyak 2000 pria Yazidi diperkirakan sudah dieksekusi mati.
Sejarah terus berulang… dan tragedi kemanusiaan pun terulang kembali.Diperkirakan kejadian di atas merupakan kejadian kekerasan dan perbudakan sex terbesar abad ini.Kaum hawa ini harus mengalami tragedi kemanusiaan hanya karena mereka Yazidi.Sungguh susah dimengerti oleh logika manusia biasa.Perang itu telah membutakan manusia.
Sumber : The Australian 23 December 2014