Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anaku Si Birang Tulang Penjaga Hati dan Jiwa Bunda

29 Agustus 2017   06:58 Diperbarui: 1 September 2017   11:35 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

19-15-59a4a9e352da38274b2a70a2.png
19-15-59a4a9e352da38274b2a70a2.png
"Dan sejahtera atasnya pada hari dia dilahirkan,  pada hari dia wafat,  dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali." --QS. Maryam (19) : 15

Kemewahan yang kami miliki dan  tidak putus -- putus rasa syukur itu  dinaikkan keatas langit paling tinggi  adalah karunia -- Nya yang  bernilai melebihi dunia dan segala yang ada di dalamnya.

Karunia itu adalah kelahiran putera dan puteri kami yang teramat menakjubkan . . . !    Hanya karena kekuatan dari Nya yang tanpa batas sehingga Bunda mampu mengandung dan melahirkan 12 orang anak dengan selamat lahir tanpa sesar, Alhamdulillah putera dan puteri kami masih bisa merangkul dunia sebatas dua tangan membentang.

Putera pertama  lahir 1983 di bulan Juli  seorang anak laki -- laki yang tampan, kalem   lucu dan agak sedikit penakut Ayah senang sekali memberikan nama si kecil  Ritchie Ramadhan bahkan Mbah Buyutnya ingin nama  "Berlian"  disematkan di depan nama si sulung maka dalam akte kelahiran lengkap  Berlian Ritchie Ramadhan.

Menyusul putera kedua lahir pada 29 Agustus 1984  dengan perhitungan hijriah bertepatan  29 Dzulkaidah   1404 H  timbangan berat saat  lahir 2.9 kg berkulit sedikit gelap  kami menganugerahkan nama cukup panjang Muhammad Dzulfikar Al'Ala.

Muhammad dalam konteks ajaran Islam diistilahkan sebagai  tabarruk  bermakna  =  mohon keberkahan  atas kemuliaan sang Nabi Agung Muhammad saw ;  Dzulfikar  disamping sebagai salah satu nama pedang nabi,  kami ingin salah seorang putera kami menjadi ahli fikir demi keunggulan Islam.

Entah faktor apa penyebabnya putera kedua kami ini lebih berani dibanding putera sulung kami  dengan perawakan kecil dan tipis belum sempat gemuk dari kecil remaja bahkan hingga  dewasa.

Suatu saat kami bersama (pict:dok.pribadi)
Suatu saat kami bersama (pict:dok.pribadi)
Dzulfie kecil yang selalu beraksi di depan camera (pict :dok.pribadi)
Dzulfie kecil yang selalu beraksi di depan camera (pict :dok.pribadi)
Mungkin saja karakter pemberani sering muncul dalam diri Ufi ( Dzulfie / Upi / nama panggilan sehari - hari )  secara genetik dari garis Ayah dan kakek  asli orang Madura yang terkenal dengan salah satu  budaya yaitu  'carok'  dan dari garis keturunan Bunda sang kakek Dzulfie asli Selayar yang juga  nge 'hits'      dijaman dahulu kala dengan  'badik' nya.

Kaum lelaki keturunan Bugis Makassar pantang dihina maka menjaga kemuliaan dan kehormatan keluarga dari macam -- macam  aib (kehinaan) ada istilah  sirik - dengan pengucapan lokal  sirri'  ( jangan membawa atau meninggalkan aib ).  Biasanya jika muncul sirri' badik akan menjalankan tuahnya. Lihat :

Resensi Novel Natisha Persembahan Terakhir Karya Krisna Pabhicara

Kakek Dzulfie dari garis sang Bunda  masih tampak hingga kini terkadang  menyelipkan badik diantara koper yang berisi pakaian jika hendak bepergian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun