Puluhan kali melewati rute ini ternyata tidak menjamin seseorang menyimak kehadiran destinasi wisata baru. Wilayah Ngawen Gunungkidul bukan sesuatu yang asing ditelinga saya. Hembusan nafas serta raungan motorku telah menjadi jejak udara dikubik waktu.Â
Kebiasaan ziarah kubur di sebuah pemakaman tak jauh dari hutan Wanagama, Gadingan, Gunungkidul menjadi jalanku hingga mengenal embung Batara Sriten. Itupun terbantu oleh inisial sebuah taman desa yang di buat dengan ukuran huruf besar berwarna merah menyala: TAMAN DESA PILANGREJO. Kalau tidak, belum tentu akan menemukan destinasi reservoir tersebut.
Sebelumnya akan menyisir sebuah tempat yang disebut Jurangjero. Kalau dari arah Solo, tanjakannya ekstrim. Pulangnya sebaliknya, turunan nggegirisi (menakutkan). Selama rem pakem dan konsentrasi disematkan dijamin selamat.Â
Tidak usah heran, namanya wilayah pegunungan karst, jalanan berkelok turun naik adalah lumrah. Ini sebenarnya jalan alternatif. Bila ingin jalannya lebih ramah kalian harus memutar. Nanti tetap tembus ke Ngawen. Â
Rasanya manis semriwing pedas. Cocok buat kita-kita. Semriwingnya itu mengapung dari kombinasi bahan pilihan yang di ekstrak, seperti: Daun Cengkih, Adas, Jahe, Daun Mint serta ditambah madu. Jadi ini produk bukan sembarang produk, karena telah teruji keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik (uji khasiat dan toksisitas) serta bahan bakunya terstandarisasi.Â
Tapi jangan lupa kocok dulu sebelum di sesap, bro. Cairan hitam mengambang dilidah sebelum menggelontori tenggorokan. Aliran darah seperti di sengat kipasan ekor ikan pari. Siap berangkat penuh tenaga. Memang tepat kalau TolakAnginBerkhasiatLebih. Karena saya telah merasakan daya gempurnya.
Produk dari kota Semarang hasil racikan "tangan dingin" Ibu Rachmat Sulistyo tersebut sudah lama menemaniku. Bahkan ketika tour ke Bromo tak lupa memakai produk yang telah di formulasikan sejak 1930 ini. Â