Mohon tunggu...
Riri Satria
Riri Satria Mohon Tunggu... profesional -

Meminati topik manajemen strategis, ekonomi digital dan kreatif, serta teknologi informasi | penyuka puisi dan sastra pada umumnya | Admin pada komunitas Dapur Sastra Jakarta | Founder and CEO pada Value Alignment Group, sebuah lembaga konsultan dan riset bidang manajemen dan organisasi | Dosen Program Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia dan Magister Manajemen PPM | sedang menempuh pendidikan Doctor of Business Administration (DBA) pada Paris School of Business di Paris, Perancis | lahir di Padang - Sumatera Barat tanggal 14 Mei 1970

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi| Senja dan Kita

12 Juli 2017   00:34 Diperbarui: 12 Juli 2017   22:26 2301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : potret diri sendiri, koleksi pribadi (Riri Satria)

kita menatap matahari
suatu hari bawah senja
diam tak ada kata-kata
sebab senja adalah puisi
laut adalah gelora birahi
pantai adalah gerak cumbu
dua dunia yang bertemu

kita terus menulis puisi
dalam puncak keheningan
bersama menghabiskan senja
di persetubuhan abadi
denganmu perempuan pantai
berambut ikal ditiup angin sepoi
yang mendengar kisahku
menyimpan asaku
di rahim semestamu

(jakarta, 10/07/2017)

Puisi ini juga ditayang di blog pribadi saya di sini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun