Beberapa bulan terakhir (sekitar 4 bulan ini) di salah satu mata kuliah kelas kami di London School of Public Relations Jakarta yaitu media strategic planning yang secara fokus mengupas new media, sebuah media baru diluar media conventional yang kita ketahui seperti media elektronik dan cetak. New media dapat di manfaatkan sebagai platform baru untuk mengomunikasikan produk maupun program yang dimiliki yang dapat meningkatkan branding, awareness, serta trust sebuah brand maupun perusahaan. Jika kita dapat memanfaatkannya dengan baik, aktivitas di new media ini dapat memberikan impact yang luas dengan cost yang lebih efesien dibandingkan dengan biaya pemanfaatan media conventional yang cukup besar. Informasi apa saja yang kami dapatkan terkait new media, seperti apa bentuk dan penerapannya di dalam media strategic planning?
Youtube
Platform Youtube dalm bentuk video ini banyak dilirik oleh para brand dan media planner sebagai salah satu media komunikasi. Selain sajiannya yang audio visual, jenis komunikasi yang dapat dilakukan brand pun beragam, mulai dari teaser tvc, serial video, sponsor iklan di channel-channel video yang banyak dikunjungi, dll. Budget yang di keluarkan pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Jangkauan Youtube yang sangat luas karena dapat diakses dari belahan dunia manapun menjadikannya banyak dipakai oleh brand selain juga dapat disesuaikan berdasarkan kota atau negara yang akan dituju sebagai target sasaran penerima pesan.
Social Media (FB, Twitter, Instagram, Line, Path)
Generasi Millenium dan banyaknya usia produktif di Indonesia saat ini membuat pengguna social media aktif pun terus bertambah. Berkembangnya teknologi dan harga smartphone yang kian terjangkau membuat social media dapat diakses oleh siapapun dimanapun. Banyaknya pengguna menjadikan FB, Twitter, Instagram, Line, Path juga dapat dijadikan alternatif sebagai media promosi dan komunikasi brand.  Mulai dari yang free dengan menggunakan account milik sendiri – banyak dilakukan oleh para UKM dan start-up, hingga yang berbayar (bersponsor) pun dapat dilakukan.
Banyak penjualan saat ini yang dilakukan (kebanyakan) melalui Instagram dan Facebook yang tidak sedikit mampu menuai sukses. Untuk Line sendiri saat ini sudah mulai mem-push channel-nya agar dapat dilirik brand sebagai salah satu media promosi. Tak heran dengan jumlah pengguna Line yang begitu banyak mampu mengomunikasikan pesan yang disampaikan ke berbagai kalangan yang dapat dipilih berdasarkan usia, gender, behavior, dll – sama dengan Facebook untuk produk ber-sponsor. Brand besar yang memiliki official account Line dan sering tampil untuk mengomunikasikan program promosinya seperti Burger King, Starbuck, Alfamart, Indomart, dll. Banyak juga produk-produk fashion buatan dalam negeri, kosmetik, dan online-shop berskala UKM yang memanfaatkan Line.
Art Media (film, musik, art event)
Berkembangnya industri seni di Indonesia seperti film, musik, art event saat ini mampu menciptakan  crowd dan menarik perhatian masyarakat. Untuk itu kreatifitas para media planner pun menjadikan kegiatan-kegiatan tersebut sebagai salah satu strategi komunikasi brand. Salah satu contoh pada tugas kami me-review film layar lebar Galih dan Ratna yang belum lama ini tayang di bioskop, banyak sekali brand yang build-in berpromosi di dalam film tersebut, sebut saja Hyundai yang wara wiri dipakai sebagai kendaraan Ratna di film tersebut, Bank Mandiri yang kartunya dipakai sebagai alat transaksi di dalam salah satu adegannya, McDonald yang dijadikan salah satu tempat nongkrong Galih&Ratna, dll. Tidak hanya film layar lebar saja, sinetron ataupun reality show saat ini pun sudah banyak melakukan hal yang sama.
Selain film, konser musik juga banyak di pakai oleh brand seperti GG Mild, Top Coffee, dll untuk berpromosi. Begitupun dengan pameran seni yang juga banyak dipakai oleh brand sebagai salah satu strategi komunkasi. Apapun bentuknya, yang harus diperhatikan dalam pemilihan art media adalah penyesuaian target audience dari program film/musik/art event yang harus sesuai dengan target market brand agar komunikasi yang dilakukan dapat efektif. Aktivitas yang dilakukan pun harus sesuai dengan fungsi atau value produk yang ditawarkan.
Celebrity endorsement/influencer
Berkembangnya media digital memunculkan profesi baru di bidang advertising, yaitu celebrity endorsement/influencer baik di Youtube maupun social media. Biaya pemakaian jasanya pun tergolong bervariasi sesuai dengan follower, like, maupun engagement yang mampu diciptakannya. Inilah tantangan bagi media planner, bagaimana memilih celebrity endorsement/influencer yang dapat memenuhi harapan target yang ditentukan serta sesuai dengan karakter brand, baik dari karaketr personal pemilik account tersebut maupun karakter follower-nya.
