NTT-Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat membentak salah seorang anggota DPRD Provinsi tersebut, saat sidang paripurna tentang Pengantar Nota Keuangan Atas Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Senin, 17 September 2018.
Ia membentak anggota DPRD Noviyanto Umbu Pati Lende
yang menginterupsi dan ingin menyampaikan beberapa hal terkait materi sidang tersebut.
Aksi Viktor itu, diredam oleh Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno dan Wakil Gubernur Josef Nae Soi.
Noviyanto Umbu yang diwawancarai usai sidang, mengatakan bahwa aksi yang dilakukan gubernur Victor Laiskodat adalah sesuatu yang aneh dan baru terjadi di Indonesia.
"Saya ini anggota dewan dan wakil rakyat, masa saya dibentak saat menyampaikan pendapat saya soal materi sidang. Kan aneh, dan menurut saya ini baru pertama terjadi di Indonesia," kata Umbu seperti dilansir okezone.com.
Ia menjelaskan, sesuai mekanisme, gubernur baru bisa menyampaikan pernyataan atas pernyataan anggota dewan setelah diberi kesempatan oleh pimpinan sidang.
"Nah, yang terjadi hari ini gubernur langsung lakukan aksi membentak saya. Bahkan dia menyapa saya dengan kata 'kau' yang tak lazim'. Ini apa," ujarnya.
Menurut politisi PKB itu, secara kelembagaan, Â aksi gubernur itu, telah merendahkan martabat lembaga DPRD NTT, termasuk masyarakat.
"Saya kan duduk di sini atas amanat rakyat. Jika saya diperlakukan seperti ini, maka saya sudah dilecehkan dan itu artinya rakyat juga dilecehkan," tegas wakil rakyat Dapil Sumba itu.
Hal senada juga disampaikan rekan separtainya,Yohanes Rumat.
Anggota DPRD Dapil Manggarai Raya itu menyatakan kekesalannya terhadap aksi gubernur tersebut.