Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Menebar Cinta Memupuk Karakter

4 April 2019   07:53 Diperbarui: 4 April 2019   07:55 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/Skeeze

Menebar cinta bukan berarti tebar pesona, menebar cinta bukan berarti memamerkan kemesraan, menebar cinta tentu bukanlah untuk seseorang saja. 

Bagi guru menebar cinta itu untuk semua. Menebar cinta berarti memberi harapan, menebar cinta berarti memberi teladan, paling penting bagi guru, menebar cinta itu berarti memberi kebahagiaan.

Guru adalah seseorang yang layak digugu dan ditiru, guru adalah seseorang yang beraklak mulia. Guru adalah sosok manusia bermental sekeras baja, namun berhati sehalus sutera. Guru adalah sosok manusia berpikiran futuristik, namun tak juga lupa akan peran konservatifnya sebagai seorang pewaris kebudayaan.

Guru adalah sosok manusia penuh cinta, penuh canda, dan sekaligus penuh derita. Kecintaan guru adalah sebaik - baiknya cinta. Ia cinta akan muridnya, ia cinta akan bangsanya, ia cinta akan pekerjaannya, ia cinta segalanya. 

Cinta adalah bagian yang tidak terpisahkan dari seorang guru. Cinta merupakan organ vital seorang guru. Tanpanya guru takkan berdaya.

Guru merupakan sosok yang mencinta. Dengan mencinta, mereka mendidik murid dengan tulus, mengajar dengan sabar, dan membimbing dengan ikhlas. 

Cinta guru adalah cinta yang tulus. Mereka memberi tanpa berharap menerima. Harapan mereka hanya satu, yaitu agar muridnya kelak dapat menjadi orang yang berakhlak mulia dan memberikan manfaat bagi nusa dan bangsa.   

Dengan cinta guru tahu makna sejati pendidikan. Dengan cinta, guru akan mengetahui secara penuh arti dari tujuan pendidikan. Dengan cinta juga, guru akan tahu seperti apa saja karakter murid yang mereka didik. Cinta akan membuat pandangan guru menjadi luas dan mendalam, cinta akan membuat pikiran guru menjadi terbuka dan tajam.

Bagi guru, tidak ada istilah cinta itu buta. Cinta adalah realita, cinta itu nyata. Jika cinta itu buta, maka celakalah murid yang mereka didik. Menebar cinta, adalah keharusan bagi seorang guru. Menebar cinta berarti memberi harapan bagi murid.

Rasa cinta yang menentukan sikap guru, cara mengajar guru, dan cara pandang guru. Guru yang penuh cinta akan mengajar dengan penuh kecintaan pula. Guru yang penuh cinta memberikan banyak cerita, memberikan banyak pengalaman, dan kemudian meninggalkan bekas indah di hati muridnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun