Mohon tunggu...
koko anjar
koko anjar Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang penikmat senja dengan segala romantikanya. Menyukai kopi dan pagi sebagai sumber inspirasi dan dapat ditemui di Hitsbanget.com.

Seorang penikmat senja dengan segala romantikanya. Menyukai kopi dan pagi sebagai sumber inspirasi dan dapat ditemui di Hitsbanget.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenang Der Klassiker Terpanas Sepanjang Sejarah

8 April 2017   01:38 Diperbarui: 8 April 2017   01:56 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dortmund vs Munchen di tahun 2001. Source: dw.com

Akhir pekan ini para penikmat lapangan hijau akan kembali disuguhkan tontonan berkelas dari liga-liga top eropa. Dari sekian banyak lagayang akan digelar, salah satu pertandingan yang hampir dipastikan berlangsung ketat adalah partai Der Klassiker Bundesliga antara Bayern Munchen melawan Borrusia Dortmund. Meski belum gaungnya belum sementereng El Classico Barca vs Madrid, tetap saja pertandingan ini memiliki tensi tinggi mengingat nama besar dan reputasi kedua kesebelasan. 

Sejarah panjang yang mereka serta bumbu-bumbu pertentangan antar kelas selalu saja memanaskan laga tersebut. Belum lagi perpindahan pemain antar kedua klub yang memancing emosi dari para supporter. Hal itulah yang akan selalu membuat partai ini layak untuk disaksikan.

Dalam sejarahnya, salah satu pertandingan terpanas Der Klassiker terjadi pada tanggal 07 April 2001. Bayern yang ketika itu masih diperkuat nama-nama besar seperti Oliver Khan, Steffan Effenberg, Samuel Kuffour serta Hasan Salihamidzic melawat ke markas Dortmund yang ketika itu masih bernama Westfallen Stadium. Dortmund sendiri saat itu diperkuat oleh nama-nama tenar seperti Jens Lehman, Metzelder, Fredi Bobic serta Thomas Rosisky. Melihat komposisi kedua kesebelasan, jelas pertandingan hari it merupakan Bigmatch yang paling menyedot perhatian publik Jerman ketika itu.

Bayern saat itu sedang berada di puncak klasemen sementara Bundesliga pekan ke 28 yang hanya unggul 1 poin dari Dortmund yang berada di peringkat kedua. Sebuah kemenangan jelas akan sangat berarti bagi Dortmund karena hal itu akan menggeser Bayern dari posisi puncak klasemen. Sementara itu di lain pihak, anak asuh Ottmar Hietzfild itu akan berusaha dengan berbagai cara untuk mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen. Meskipun harus bermain di kandang lawan, Bayern tidaklah gentar sedikitpun.

Hanya membutuhkan waktu 6 menit bagi Bayern untuk dapat mencetak gol. Adalah striker andalan mereka kala itu, Santa Cruz berhasil membobol gawan Lehman dan membuat tim asl bavaria tersebut unggul. Setelah tertinggal, Die Borrusien yang tidak mau dipermalukan di depan pendukungnya sendiripun berusaha untuk mencetak gol balasan. Sayangnya, Bayern bermain keras dengan banyak melakukan tekel. Sehingga serangan yang dibangun Dortmund seringkali kandas oleh tekel-tekel tersebut. 

Permainan keras yang diperagakan oleh Munchen inipun akhirnya menghasilkan 6 kartu kuning untuk pemain mereka. Meskipun demikian, sampai peluit babak pertama berakhir, Munchen masih mampu mempertahankan keunggulan 1-0 atas Dortmund. Perlu diketahui, 6 kartu kuning tersebut diberikan hanya kepada 5 pemain Bayern. Sebab bek kiri mereka, Bixente Lizarazu menerima kartu kuning keduanya pada menit ke 35. Alhasil, semenjak saat itu Bayern harus bermain dengan 10 orang pemain. Unggul jumlah peman, Dortmund pun meningkatkan intensitas penyerangan. Hasilnya pada menit ke 52 Fredi Bobic berhasil menyamakan kedudukan.

Setelah kedudukan menjadi imbang, emosi pemain Bayern menjadi semakin tak terkendali. Alih-alih memperbaiki ritme penyerangan, Munchen ustru harus kehilangan 1 pemainnya lagi ketika sang kapten Steffen Efenberg diganjar kartu merah pada menit ke 55 usai melanggar pemain bertahan Dortmund asal Brasil Evanilson. Sementara itu, Evanilson sendiri juga harus menerima kartu merah pada menit ke 90 karenapelanggaran kerasnya terhadap Paulo Sergio. 

Skor 1-1 ini pun akhirnya bertahan sampai peluit panjang dibunyikan. Total ada10 kartu kuning serta 2 kartu merah untuk pemain Bayern. Hanya santa Cruz saja pemain Bayern yang tidak mendapatkan kartu. Sementara pemain Dortmund mendapatkan 2 kartu kuning dan 1 kartu merah.

Pada akhirnya, hasil pertandingan tersebut membawa Bayern menjuarai Bundesliga pada tahun 2001. Gelar juara yang kemudian disandingkan dengan gelar juara Liga Champions setelah mengalahkan Valencia di partai final.  

Untuk Dortmund sendiri harus puas duduk di peringkat 3 klasemen akhir. Mereka baru bisa membalas dengan memenangkan gelar Bundesliga satu tahun kemudian, pada musim 2001-2002. Dengan rentetan cerita dan berbagai bumbu yang menyertai setiap dilangsungkannya Der Klassiker, patut kita nantikan akan ada kejadian bersejarah apa yang akan terjadi di Allianz Arena pekan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun