Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

UAS Mendukung Prabowo, Mengapa Tetangga Sebelah yang Berisik?

12 April 2019   23:01 Diperbarui: 13 April 2019   00:05 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Lembaga Survei Indonesia menyebutkan, dukungan UAS terhadap Prabowo Subianto tidak berpengaruh bagi elektabilitas kedua pasangan calon. Pasalnya, LSI menilai sejak awal jamaah UAS sudah berada di kubu paslon nomor 02.

"Pendukung Ustaz Somad sudah lebih dulu dia berada di 02, sehingga ketika ada wawancara dan sebagainya itu lebih kepada menguatkan yang sudah ada saja," kata peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa, Jumat (12/4).

Perkataan Adrian Sopa tersebut seperti menelan pernyataan dirinya sendiri (mewakili LSI) sebelumnya, pada awal Maret 2019. Ketika itu, Adrian mengatakan jika UAS netral, Jokowi akan menang.

"Netral aja atau berada di tengah-tengah, sudah cukup sebuah kemenangan (untuk Jokowi-Ma'ruf) karena di pemilih muslim sendiri (Jokowi-Ma'ruf) sudah unggul sebenarnya," kata peneliti senior LSI, Ardian Sopa, di kantor LSI Denny JA, Selasa, 5 Maret 2019.

"Kalau ustaz (Abdul Somad) berada di tengah, dalam artian menyerukan silakan kepada pengajian jemaah. Pilih sesuai dengan keyakinan tanpa mengarahkan dukungannya ke arah mana, ini akan untungkan Jokowi-Ma'ruf," tambah Ardian.

Dalam logika matematika, memakai diksi "Jika" dalam sebuah premis mengandung hukum timbal balik. Jika netral akan menguntungkan paslon nomor 01. 

Maka jika UAS tidak netral, berlaku kebalikannya: akan merugikan paslon nomor 01 dan menguntungkan Prabowo-Sandi. Bukankah begitu.

Lantas, mengapa usai deklarasi spiritual yang dimaknai dukungan itu LSI berbalik arah dan memberi pernyataan yang menyangkal prediksi sebelumnya?

Tak hanya LSI saja yang seperti kebakaran jenggot, buru-buru menanggapi pertemuan UAS dan Prabowo. Sepengamatan pribadi, banyak netizen pendukung paslon nomor 01 yang tiba-tiba "berisik". 

Berbagai tafsiran dimunculkan terkait pertemuan tersebut, tentu saja dari sudut pandang kepentingan mereka. Mulai dari menafsirkan pemberian hadiah tasbih dan minyak wangi, sampai memberi opini klarifikasi perihal video pertemuan yang viral dan beredar luas.

Wajar lah, namanya juga kontestasi pemilu. Para pendukung tentu tidak ingin kecewa dan sudah tentu pula ingin jagoannya menang. Mereka tentu akan berusaha segala cara agar suara pemilih yang diincar bisa diraup dan menambah potensi kemenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun