Mohon tunggu...
Andi Mirati Primasari
Andi Mirati Primasari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - i love reading and writing.. thanks Kompasiana, sudah menjadi langkah awal saya untuk mulai ngeblog..

Lahir dan besar di Makassar, dan saat ini menetap di Jakarta menjalani kesibukan sebagai seorang istri merangkap karyawati swasta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"Love Fate", (A Story About Complicated Marriage, by Sari Agustia)

15 Juni 2015   00:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:03 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa jadinya bila satu keluarga yang dari luarnya kelihatan bahagia dan sempurna ternyata memliki begitu banyak masalah pelik nan membelit, tetapi rasanya enggan untuk diselesaikan bersama?

Dalam sebuah novel bertitel "Love Fate", author Sari Agustia mengajak kita menyelami lebih dalam kehidupan dua anak manusia yang disatukan oleh cinta dalam bahtera pernikahan, melalui tokoh Tessa dan Bhas. Berawal dari pertemuan yang dirancang indah oleh Sang Pencipta, keduanya pun menjalani hari demi hari sebagai sepasang suami-isteri.

Awalnya, semua terasa sempurna bagi keduanya. Bermodalkan karier cemerlang dengan penghasilan tinggi, kehidupan serba berkecukupan, dijamin orang-orang yang melihat akan berdecak kagum dan mungkin akan merasa iri dengan mereka. Bayangkan, seorang Bhas yang berperangai lugu khas pemuda kampung bisa berjodoh dengan Tessa yang smart dan modis ala wanita modern masa kini.

Pada kenyataannya, sesuatu yang terlihat sangat sempurna dari luar, bisa saja justru menyembunyikan banyak hal yang membuatnya terasa tidak komplit, jauh dari kesan sempurna itu sendiri. Ada saja rasa tidak puas bagi yang mengalaminya, entah karena kurang bersyukur, atau mungkin si empunya masalah yang kurang terbuka, lebih banyak melamun dan merenungi nasib, sehingga masalah yang sebenarnya bisa dibagi dengan orang terdekat pun, malah ditelan bulat-bulat sendiri. "Love Fate" secara bijak akan menuntun kita sadar akan pentingnya komunikasi dalam sebuah pernikahan.

Satu hal yang memang harus disadari sebelum memutuskan untuk menikah adalah bahwa pernikahan itu tidak hanya melibatkan istri dan suami sebagai komponennya, tetapi seluruh keluarga besar pun akan ikut menjadi elemennya. Pengaruhnya cukup besar untuk mempengaruhi pikiran kita dalam setiap pengambilan keputusan. Di "Love Fate" inilah, konflik demi konflik bermunculan secara gamblang, melalui ketidakselarasan pendapat yang ditunjukkan oleh Ibu Murti, (ibunda Bhas, mertua Tessa) yang dari awal memang sudah tidak setuju dengan keputusan anaknya untuk menikahi Tessa. Alasannya sederhana, namun sangat menunjukkan kerasnya hati si ibu mertua untuk mempertahankan tradisi keluarga: "..karena Tessa bukan orang Jawa..", begitu ujarnya.

Konflik semakin meruncing ketika suatu waktu keluarga Bhas mempertanyakan keadaan Tessa dan Bhas yang belum juga memiliki keturunan, padahal usia pernikahan mereka telah memasuki tahun kelima. Awalnya Tessa dan Bhas menganggap ini sebagai hal sepele, toh anak adalah karunia dari Sang Maha Kuasa. Tapi, lama-kelamaan, batin Tessa mulai terusik. Dalam "Love Fate", kita akan melihat usaha demi usaha (secara wajar maupun tidak wajar, logis maupun tidak logis) yang dilakukan Tessa demi memperoleh keturunan. Dari sinilah, semua konflik berawal, menjadi inti dari keseluruhan isi novel. Di sini pula, kita bisa memberikan penilaian tersendiri dalam permainan karakter melalui sikap yang ditunjukkan setiap tokohnya.

Jika boleh beropini, novel ini memiliki daya tarik tersendiri bagi saya. Alur ceritanya dibuat mengalir seperti air, intrik-intrik yang tergambar kompleks tapi tetap terasa natural, jauh dari kesan berlebihan dan terkadang kurang logis seperti yang sering ditampilkan sinetron Indonesia kebanyakan di TV. Hal ini tentunya tidak lepas dari kepiawaian sang penulis meramu resep yang tepat untuk novel pertamanya ini. Sebuah cara cerdas untuk memperkenalkan diri kepada penggemar novel di Indonesia.

Novel ini tentunya akan menjadi referensi bagi siapapun yang ingin belajar tentang arti sebuah pernikahan. Dari novel ini, saya belajar tentang bagaimana sebuah keluarga harus dibina menjadi satu kesatuan yang utuh, bagaimana menjadikan kebahagiaan adalah semurni-murninya kebahagiaan bagi kedua belah pihak yang bersatu, bagaimana menetapkan pilihan berdasarkan skala prioritas andai kata ego turut berperan di dalamnya. Dan yang paling penting adalah; Bagaimana mempertahankan cinta, agar cinta itu tetap menjadi nyawa yang akan menjamin kokohnya sebuah pernikahan, menjadi obat penguat di saat ujian menghadang, apapun itu. Intinya, jika masalah diselesaikan secara bersama-sama, berlandaskan kasih sayang dan rasa dan kekeluargaan, pastinya akan mendatangkan kepuasan bagi semua pihak, karena dengan begitu tentunya kejujuran yang akan muncul, tidak perlu ada masalah yang disembunyikan, yang bisa saja akan memperparah masalah itu sendiri. Simak ketegaran Ambu (ibunda Tessa) dalam membimbing anaknya agar selalu bersikap sabar dan tawakkal dalam menghadapi cobaan hidup.

Bagaimana cara Tessa dan Bhas menyelesaikan segala masalah dalam pernikahan mereka? Simak selengkapnya dalam novel yang termasuk dalam novel seri Le Mariage terbitan Elex Media Komputindo ini. Bagi teman-teman yang butuh bacaan inspiratif di kala senggang, novel ini patut jadi pilihan. Salah satu kelebihan novel ini adalah setiap bab di dalamnya disajikan mulus, simpel, tidak berbelit-belit, dan singkat, sehingga lebih mudah dimengerti. Temukan pula beberapa paragraf edukatif sepuar hal general yang tak lepas dari inti cerita, menjadikan novel terasa komplit karena mampu memberi input wawasan bagi pembacanya.

Salut untuk Mbak Sari Agustia.
Semoga secepatnya bisa merilis novel-novel yang lebih keren lagi demi memperkaya pustaka-pustaka bernilai positif di negeri kita. (Kalau saya sih berharap ada Love Fate 2, untuk memperjelas kelanjutan hubungan Tessa dan Bhas, soalnya menurut saya ceritanya agak sedikit nanggung di bagian itu, bikin gregetan..hehehe..)

Salam..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun