Selama ini penanganan sampah di TPA Telaga Punggur masih memakai metode konvensional yaitu sistem Controlled landfill. Controlled landfill adalah tempat pembuangan sampah yang dalam pemilihanlokasi maupun pengoperasiannya sudah mulai memperhatikan syarat teknis (SNI) mengenai tempat pembuangan akhir sampah.
Sistem Controlled Landfill merupakan tahap peningkatan dari metode Open Dumping, akan tetapi permasalah tetap timbul di karenakan sistem ini memerlukan lahan penampungan yang sangat luas dan berakibat kepada keindahan, kesehatan, serta keamanan wilayah TPA itu sendiri.
Maka dari itu, solusi yang tepat adalah menggunakan sampah tersebut dengan proses daur ulang yang menghasilkan produk atau sumber daya energi. 3R yang menjadi semboyan Bank Sampah telah memberikan dampak kepada kesadaran masyarakat kota Batam akan memilah sampah berdasarkan kategori tertentu dan menjual nya untuk di konversi dengan nilai uang.Â
Adapun inisiasi untuk mengkonversi sampah ke sumber daya energi atau yang di kenal WTE (waste to energy) belum memberikan gambaran yang positif di karenakan perlu kesepakatan antara eksekutif dan legislatif mengenai tipping fee.Â
Presiden Jokowi pernah menyinggung masalah ini dalam ratas yang berlangsung baru-baru ini, dan memberikan kesan bahwa ada unsur kelambanan dari para stakeholder untuk mengeksekusi hal tersebut (baca di Jokowi Marah di Depan Menteri & Gubernur, Jengkel Soal Sampah)
Panitia WCD 2019, di wakili oleh Lorenzo M. Purba yang memberikan informasi bahwa hari gotong royong sedunia akan berlangsung pada 21 September 2019 dan di targetkan jumlah peserta mencapai 13 juta dari seluruh dunia.Â
Di Pulau Batam ada beberapa titik yang menjadi fokus dari WCD 2019, pendaftaran di buka melalui online registration.Â
4. Plastic Bank Application
Menarik di sesi terakhir, pengenalan aplikasi Plastik Bank yang bisa di download via handphone, sehingga para pengumpul sampah dapat secara online mendaftarkan sampah yang telah di kumpulkan untuk ditukar poin atau nominal uang.