Mohon tunggu...
YANELIS PRASENJA
YANELIS PRASENJA Mohon Tunggu... Administrasi - Tukang Sol Sepatu

Prasenja adalah namaku, aku hanyalah orang yang biasa saja. http://prasenja.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Taman Nasional Gunung Semeru

9 April 2012   09:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:50 2588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Semeru memiliki beberapa nama, diantaranya ; Smeroe, Smeroe, Smiru dengan nama kawah Jonggring Saloko. Posisi gunung berapi ini terletak pada koordinat 08˚ 06.5” lintang selatan dan 112˚ 55” Bujur Timur (Atlas Trop Nederl. 1938, lembar 22). Secara Administrasi terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Gunung ini memiliki puncak Mahameru dengan ketinggian 3676 m dpal (Atlas Trop.nederl), sedangkan posisi kubah lava jonggring saloko 3744,50 m dpal (Mitrohartono) sedangkan ketinggian relatif di atas lembah lumajang adalah 3690 m m dpal (Mitrohartono), oleh karena itu tipe gunung ini adalah strato dengan kubah lava. Tipe dari letusan ini adalah stromboli explosive dan effusit serta sekarang ini sangat aktif mengeluarkan gas diantaranya adalah SO3.

Kawasan Gunung Semeru sekarang ini sudah masuk dalam kawasan taman nasional Bromo Tengger Semeru : dimana luas kawasan ini adalah 50.276,20 ha, yang terdiri dari 50.265,95 ha daratan dan 10,25 ha perairan (danau/Ranu). Hal ini ditetapkan berdasarkan surat keputusan menteri kehutanan nomor 278/kpts-VI/1997. tanggal 23 Mei 1997. Potensi pada Gunung Semeru sendiri adalah aktivitas gunungnya, adanya flora langka endemik yaitu : dari famili Orchidaceae terdapat 40 jenis anggrek langka, 15 diantaranya endemik jawa timur, 3 jenis anggrek langka khas Semeru selatan serta ada beberapa anggrek yang dilindungi oleh Undang undang.

a.Obyek Wisata.

Kawasan Gunung Semeru yang merupakan bagian inti dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,sudah terkenal dan menjadi salah satu tujuan wisata Jawa Timur, baik wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri. Obyek obyek wisata yang berada di Gunung Semeru ini adalah :

1.Kaldera Tengger

Menurut esher (1980), pada mulanya Gunung Tengger merupakan Gunung yang sangat besar dengan ketinggian sekitar 4000 m dpal. Dimana pada sekitar satu sampai satu setengah juta tahun yang lalu sudah menunjukan aktivitasnya berupa lelehan lava ke arah sukapura. Beberapa aktivitas susulan telah terjadi hingga pada puncak aktivitasnya membentuk kaldera yang sangat luas dengan diameter 8 – 10 m. Aktivatas vulkanis ini ini terus berlanjut dan merupakan cikal bakal terjadinya lima gugus gunung Yaitu :

G. Widodaren, G.Watangan, G. Kursi, G. Bromo, G. Semeru. Kaldera Tengger ini dikenal dengan nama Laut Pasir Tengger, karena keunikannya, maka kaldera ini ditetapkan sebagai Cagar alam tahun 1919, yang kemudian sebagian dari lingkungan kaldera berubah Status menjadi Taman wisata. Pada akhirnya menjadi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

2.Ranu pani – Regolo

Luas Ranu Pani 1 ha dan Ranu Regolo 0,75 ha. Terletak pada ketinggian 2200 m dpal memiliki keindahan yang cukup menarik. Dari kawasan ini kita bisa menikmati keindahan panorama Gunung Semeru dengan kepulan Asapnya, menikmati keindahan sekitar danau, mengamati kehidupan satwa liar dan budaya/adat istiadat penduduk setempat. Disinilah pos terakhir bagi pengunjung TN Bromo Tengger Semeru khususnya bagi para pendaki Gunung Semeru untuk melapor dan mempersiapkan logistik serta untuk menyewa porter. Fasilitas di kawasan ini sudah cukup memadai, diantaranya : Pondok Pendaki, Pondok jaga, Pusat informasi, pondok peneliti, MCM dan Camping Ground.

3.Ranu Kumbolo

1333962130599407799
1333962130599407799
Dengan luas 8 ha terletak pada ketinggiaan 2390 m dpal. Secara historis terbentuk dari kawah Gunung Jambangan yang telah memadat sehingga air yang tertampung secara otomatis tidak mengalir ke bawah secara gravitasi. Daya tariknya antara lain pada lapangan yang relatif tinggi dari permukaan air laut terdapat telaga dengan air yang jernih, sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung, bagi para pendaki merupakan tempat pemberhentian/istirahat sambil mempersiapkan perjalanan berikutnya. Pada sisi sebelah barat terdapat situs purbakala yang diyakini merupakan peninggalan kejayaan kerajaan Majapahit, namun belum ditelusuri kepastiannya. Khusus di perairan danau, merupakan laboraturium alam yang cocok untuk berbagai macam kegiatan penelitian dan observasi lapangan yang sarat akan ilmu pengetahuan. Fasilitas yang tersedia adalah pondok pendaki 70m2 dan MCK serta tempat berkemah.

4.Kalimati

Merupakan tempat berkemah terakhir bagi para pendaki sebelum melanjutkan perjalannya. Di gunakannya tempat ini karena ada mata air yang bernama Sumber Mani dengan jarak 500 m dari Kalimati. Fasilitas disini meliputi pondok pendaki dan MCK.

5.Arcopodo

Terletak pada pertengahan Gunung Semeru dan Kalimati. Pada tempat ini ada dua arca kembar dan beberapa monumen korban hilang atau meninggal pada saat pendakian Gunung Semeru. Dan disini dapat dimanfaatkan untuk istirahat sejenak.

6.Puncak Mahameru dan Kawah Jonggring Saloko.

Mahameru merupakan puncak gunung yang paling tinggi di Pulau Jawa. Dengan kawahnya yang menganga lebar yang di sebut Jonggring Saloko. Karena merupakan bagian yang tertinggi maka bila kondisi cuaca cerah kita bisa menikmati pemandangan alam yang mempesona ke kawasan bawahnya, yakni :

-. Di sebelah barat tampak Kota Malang.

-. Sebelah utara tampak Gunung Kepolo dan Pegunungan Tengger.

-. Sebelah selatan tampak garis pantai selatan.

-. Sebelah Timur tampak Gunung Argopuro.

Di kalangan pencinta alam khususnya pendaki di Jawa Timur bahkan beberapa organisasi pencinta alam dari Yogyakarta, Bandung dan Jakarta, Gunung Semeru merupakan sasaran pendakian sepanjang tahun.

7.Ranu darungan

Merupakan danau dengan ciri khas tersendiri namun sayangnya perkembangan biak dari tanaman air/Semanggi yang tidak terkontrol. Letaknya di dukuh Darungan desa Pronojiwo kecamatan Pronojiwo kabupaten Lumajang, dengan luas danau 0,5 ha dan dengan ketinggian dari muka air laut 750 m, dilihat dari terbentuknya, merupakan semacam penampungan dari aliran lahar dingin yang mengalami erosi tingkat lanjut dan akhirnya dapat di aliri oleh air.

b.Atraksi wisata.

1.Melihat Sunrise.

2.melihat Gunung Bromo.

3.Mengelilingi kompleks Gunung Bromo.

4.Mendaki Gunung Semeru.

5.Berkemah.

13339622071717751136
13339622071717751136

c.Jalur aksesibilitas.

Dari beberapa keindahan dan keunikan dari TN Bromo-Tengger-Semeru, menyediakan beberapa jalur yang bisa dilalui sesuai dengan tempat tujuannya.

1.Kompleks laut pasir Tengger.

a.Cemorolawang – Gunung Bromo – Cemorolawang.

Jalur ini sangatpopuler, dapat ditempuh dengan jalan kaki atau naik kuda selama 3 jam.

b.Cemorolawang – Bromo – Watangan – Cemorolawang.

Jalur ini di sukai oleh pengunjung remaja karena banyak tantangan, mengandung resiko karena harus melewati jalan setapak sempit yang diapit oleh jurang. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 4 jam.

c.Cemorolawang – Penanjakan – Cemorolawang.

Jalur ini terdiri dari jalan setapak yang mengitari tebing di lereng laut pasir menuju puncak penanjakan. Jarak tempuh jalur ini dengan jalan kaki sekitar 5 jam.

d.Cemorolawang – Bromo – watangan – Gua lava.

Kita akan melewati sumur/gua di komplek laut pasir yang asalnya dari lava pijar Gunung Kursi yang mengalami pendinginan. Jalur ini dapat di tempuh sekitar 4 – 5jam.

e.Wonokitri – Bromo – Wonokitri.

Karena jarak tempuhnya yang relatif jauh pencapaian jalur ini dengan menggunakan kendaraan bermotor (khusus gardan ganda) dan sebagian lagi dengan menggunakan kuda selama 3 jam. Daya tarik jalur ini melewati jalan dengan derajat kemiringan dan tikungan yang demikian menantang.

f.Wonokitri – Penanjakan – Wonokoitri.

Jalur ini sangat populer karena sepanjang jalur ini dapat di tempuh dengan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat dan kondisi jalan baik, serta beraspal.

g.Nongkojajar – Kandangan – Bromo – Nongkojajar.

Jalan ini belum berkembang, tetapi merupakan jalur terpendek dan teraman (12 Km)untuk menuju Gunung Bromo

2.Kompleks Ranu pani

a.Ranu pani – Ranu Regulo – Ranu Pani.

Ranu Regulo memiliki luas sekitar 0,75 ha. Danau ini terletak di ketinggian 2.200 m di atas permukaan laut. Dari tempat ini, kita bisa melihat Gunung Semeru berdiri megah dengan kaldera di sekitar kawah.

b.Ranu Pani – Lok Selawe – Ranu Pani.

Jalur ini dikenal juga dengan jalur penjelajahan, karena melewati lebatnya vegetasi Ranu Pani dan sunyi. Walaupun jarang ditemui binatang buas, tetapi foot print tersebar dan masih segar.

c.Ranu Pani - Gunung Semeru – Ranu Pani.

Jalur ini merupakan jalur pendakian Gunung semeru dengan minimal perjalanan minimal 2 hari. Mengingat jauhnya jarak tempuh dalam jalur pendakian ini, maka disarankan kepada para pendaki agar mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Mental, fisik dan kelengkapan serta pengetahuan praktis tentang kehidupan alam bebas.

d.Wisata budaya.

1.Upacara Yadnya Kasada.

Upacara yang unik ini diselengarakan pada setiap bulan purnama /tanggal 14 – 15 bulan kesada menurut penanggalan masyarakat setempat. Hari kesada dirayakan besar besaran oleh masyarakat Tengger yang tinggal di seputar pegunungan tengger. Dengan membawa sebagian hasil ladang dan ternak, untuk dipersembahkan/dilemparkan kekawah Gunung Bromo sebagai rasa syukur kepada yang mencipta dan memberi hidup.

Daftar pustaka

Hadian dkk.1974. Data dasar gunungapi Indonesia, direktorat Geologi.

In-bromoru @ plasa.com

Microsoft Encarta.com

www.nationalpark.com

www.tamannasional.com

www.volcano.com

www.usgs.com

Sumber Foto: Dokumen Pribadi dan http://r0ch4.wordpress.com/category/gunung-semeru/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun