Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Warteg Digandrungi Semua Usia

1 Juli 2019   10:06 Diperbarui: 5 Juli 2019   13:28 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak ada yang mengeluh saat mau makan di warung Tegal (warteg), bahkan raut wajah terlihat gembira, selain menunya beragam, harga pun terjangkau, saat di dompet ada fulus Rp 50 ribu saja, hatinya masih tenang, karena bisa pesan dengan melihat ragam masakan yang disajikan. 

Contoh, satu piring nasi dengan lauk pauk cumi, ada masakan pare yang dikasih bumbu kelapa, teh manis panas, tambah gorengan satu maka cukup dihargai Rp 28 ribu, coba kalau masakan tersebut di taruh di resto, sudah kena pajak makanan, saat bayar pun hati gunda gulana, saat ke kasir jangan-jangan uang seratus ribu masih kurang. 

Warung tegal layak jadi rekomendasi bagi para pekerja, hal seperti inilah akhirnya banyak para petani Brebes ataupun para pemuda bahkan ustad atau guru ngaji pun ikut-ikutan mengais rejeki dengan membuka bisnis masakan dengan branding warteg atau warbes. 

Bekal pinter memasak ataupun cari perempuan yang ahli memasak dan di bayar bulanan, disuruh memasak segala masakan yang ada dan disajikan untuk semua usia masuk. Wajar saja jika warung tegal menjadi warung yang direkomendasi oleh ibu rumah tangga, guru, pekerja pabrik, bahkan tukang sol sepatu pun memilih makan di warteg saja. Cuma 15 ribu sudah dapat paket komplit yakni nasi, lauk pauk dan teh manis. 

Doc pribadi
Doc pribadi
Banyak pendatang baru dari pengusaha warteg yang berhasil dari usahanya, sehingga mereka bisa mudah membiayai pendidikannya, bahkan bisa membayar ONH Haji Plus dan Reguler, termasuk membangun rumah yang sedikit mewah tapi bukan mepet sawah. 

Menjamurnya bisnis ini terkadang juga muncul kecemburuan antar pemilik warteg, kesan magic pun masih kentara. Ada yang ikhtiar dengan air dari jampi-jampi doa dan juga dikasih amalan penglaris dagang, biar usahanya laris manis dan bisa bikin isi ATM dan Dompet jadi tebal. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun