Mohon tunggu...
pasti.golput
pasti.golput Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah KPK 100% Benar?

22 Januari 2015   21:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:35 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertanyaan itu sederhana, tapi mengundang banyak tanya. Apa benar? Ataukah emang benar?

Publik di Indonesia itu rata-rata pelupa, cenderung ikut-ikutan, sampai akhirnya kebablasan. Lewat media [media sosial maupun media lawas] KPK selalu mencitrakan institusinyalah di negeri ini yang paling bersih, yang paling berani memberantas korupsi dan jahanam di negeri ini dan yang paling vokal dalam hal pemberantasan korupsi.

Saya juga benci korupsi dan saya juga jamin anda sekalian juga sama dengan saya, kita benci korupsi, karena korupsi membawa kemerosotan bangsa kita di mata bangsa lain. Tapi bukan berarti saya akan 100% percaya pada apa yang dilakukan KPK, mereka berperang dengan koruptor, iya, saya dukung 100%, namun saya benci kemunafikan, karena kemunafikan adalah salah satu faktor trigger untuk korupsi.

Selama periode kepemimpinan KPK yang ketiga, sering sekali kita dipertontonkan drama-drama penangkapan koruptor oleh KPK, yang menurut saya tidak penting atau kurang penting. Sebut saja contohnya Anas Urbaningrum, Suryadharma Ali, Hadi Purnomo dan terakhir Budi Gunawan. Bukan saya pro kepada mereka, tetapi saya juga tidak setuju dengan penanganan kasus mereka. Bagaimana mungkin mereka telah dijadikan tersangka sejak lama, dan media telah menyidangkan mereka [merisak bertubi-tubi] namun putusan pengadilan hingga sekarang belum ada? Coba jika orang tua kita yang dijadikan seperti itu apakah kita terima? Inilah yang sekarang menjadi dilema bagi KPK, saya tidak ingin menghasut anda lewat opini saya ini untuk meruntuhkan KPK, tidak sama sekali, tapi mbok please, janganlah kasus-kasus itu dipolitisasi. KPK itu institusi yang tinggal dipercaya oleh rakyat, mbok jangan memanfaatkan kepolosan rakyat dalam mendukung anda.

Buat PDIP, saya juga mengingatkan, jika anda memiliki fakta-fakta tentang Abraham Samad, silahkan bawa ke komite etik KPK. Jangan biarkan rakyat yang menghakimi KPK, tapi bawalah masalah ini ke komite yang sah dalam memberikan hukuman. Tetapi jika anda tidak memiliki bukti, tolong stop permasalahan ini, jangan bermain di tataran penghakiman lewat publisitas dan media. Buat Abraham Samad, anda tidak usah bermain kata-kata, tunjukkan jika tudingan PDIP itu tanpa fakta dan data. Jika anda yakin 100%, kami akan dukung, tetapi jika anda memang benar melakukan hal-hal yang dituding oleh PDIP, segeralah mundur, mundur juga adalah langkah jantan, karena anda itu pernah disebut ayam jantan dari timur, maka cobalah bertindak jantan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun