Aku baru saja membukanya
Lembaran baru tentang luruhnya puisi
Di setiap pergantian waktu tentu saja kucari berkarung karung huruf,yang bisa kususun menjadi sebuah bait mengikuti langkahmu.
Pastinya akulah yang paling diperanjat.
Tak ada kata yang kulewatkan setiap katanya,satu persatu ku buka gulungannya ini sungguh melebihi takaran.sepertinya sangaja lariknya berceceran agar mataku belalak terjaga seterjaganya
Aku akan menggulungnya kembaliÂ
Agar mudah dibentangkan betapa aku suka semua puisimuÂ
Persis seperti itu,menjagaku dari keletihan.
Cimahi,17 Juni 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!