Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mungkinkah

22 Juli 2017   07:06 Diperbarui: 22 Juli 2017   11:35 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkinkah

Mungkinkah itu terjadi

Kita akan di belenggu kaki sang raja,ruang ini terkunci tak ada pena lagi.

Aku tak perduli akan kutuliskan diatas air sekalipun,di dalam hujan dan telaga,bahkan di atas samudra.tulisan akan terukir.

Sebab tulisannya masuk kecelah dada manusia.membludak penuh kata kata.

Mungkinkah

Kegelapan akan datang curahan hati tak bertempat lagi,tak boleh di huni oleh para pembawa tinta dan kata kata rahasia pembuka mata.

Aku masih tetap tak perduli. Sebab bumi ku bisa bersaksi,langitnya bisa berjanji,anginnya bisa berlari.semuanya kata kata Illahi..

Ini sejarah lagi. Kita  jadi bagian dari jaman yang sedang kembali ,di selimuti kejahiliahan masa kini.

Semua diam semua sepi tak boleh bicara atau berpuisi..

Mungkinkah ini terjadi seluruh tempat tak ada tulisan lagi..

Cimahi, Juli 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun