Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ah, Kamu

20 Agustus 2017   07:18 Diperbarui: 20 Agustus 2017   08:00 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ah, aduh pusing juga kepalaku. Keluhmu itu lho seperti kereta api, apa saja kau ceritakan dari A sampai Z. Kau tak mengenal musim kadang menangis tak ber air mata. Tiba tiba bertanya soal cinta.

Ah, ayo katakan saja, jangan ada yang menghalangi meski pagi seperti sekarang ini rengek lagi rengek lagi. Rasa yang membuatmu tersedak menjadi sarapanku kali ini, koma dan koma lagi tak bertitik.

Ah, sayang kamu itu bagai peluru di medan perang berdesingan dan menggelegar gelegar. Aku agak kewalahan. Tapi terkadang seperti bidadari yamg membawakan aku bunga bunga, manis.. sekali sambil memeluku minta sesuatu..

Ah, Numasiku khorinillah diamlah sebentar saja. Mulutmu itu yang bersungut sungut menjauhkkan aku dari ponselku..

Cimahi, 20 Agustus 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun