Aku bersama pagi
Ketika aku tak sempat membaca hari yang sering merenung
Di antara jam dinding yang
detaknya berlarian meuju hati
Aku sedang membaca diriÂ
bersama pagi.
Kulihat helai kertas yang jatuh
dari selipan jiwa berisi
pertanyaan. Bukan luka bukan
kesedihan, Namun ini sisa waktu
perjalanan nafasku esok hari.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!