Mobil Samsat Keliling (Samling) itu terparkir sejak pukul 08.00 di pinggir Jalan Laskar Rukiyah, Pasar Baru Lahat. Seorang petugas memberikan penjelasan mengenai bentuk pelayanan yang mereka berikan.
“Silahkan bapak dan ibu yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor. Kami siap melayani melalui mobil Samsat Keliling. Hanya perlu KTP asli dan STNK asli. Silahkan. Kami siap melayani,” kata seorang petugas dari dalam mobil. Suara petugas itu jelas terdengar karena mobil itu dilengkapi dengan pengeras suara.
Mobil bermotif songket itu menjadi pusat perhatian. Posisi parkirnya yang strategis di jalan masuk pasar membuatnya mudah terlihat. Beberapa warga terlihat mendatangi dan bertanya mengenai Samsat Keliling.
Kepala UPTD Samsat Lahat, Umar Syarif bersama stafnya Tubagus terlihat antusias melayani warga yang bertanya mengenai Samsat Keliling. “Kita melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor tahunan. Cukup bawa KTP asli dan STNK asli dan bisa langsung dilayani di sini,” kata Umar.
Kalau untuk pajak yang ganti nomor plat, bea balik nama, pelayanannya masih di Kantor Samsat Lahat. “Jadi kita itu jemput bola untuk pajak tahunan.”
Seorang warga Purwanto dari SP6 Palembaja mengungkapkan kalau dirinya kebetulan lewat di pasar. “Tadi lihat mobil ini. Berhenti dan tanya. Kalau pajak motor saya berapa? Lihat dompet dan KTP juga ada, uangnya cukup jadi ya langsung bayar,” kata Purwanto.
“Cepat pelayanannya. Kurang dari 15 menit. Cuma satu yang kurang di Samsat Keliling ini. Kursi plastik untuk kami menunggu proses berkas tidak ada. Jadinya ya berdiri selama menunggu,” kata Purwanto sambil tertawa.
Ehhhhmmm. Benar juga.
Petugas pajak sekarang ini harus pandai merayu. Harus pandai berjualan dan meyakinkan masyarakat pembayar pajak kalau pajak yang mereka bayar memang benar untuk membangun negara ini.
Mereka berjibaku di mobil sempit. Dengan kaki harus ditekuk agar tubuh dapat melayani masyarakat yang sudah rela membayar pajak. Kipas angin kecil yang ditenagai genset menemani agar ruang mobil yang sempit itu sejuk.
Ya, mereka adalah ujung tombak pengumpul uang rakyat bagi jalannya roda perekonomian negara. Mobil Samsat Keliling ini nantinya akan ke desa-desa ke pasar-pasar kalangan besar yang jauhnya ada yang lebih dari 100 km dari Lahat seperti Kalangan Jarai dan Tanjung Sakti Pumi dan Tanjung Sakti Pumu.