Mohon tunggu...
Sutan Dijo
Sutan Dijo Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pria

Saya tinggal di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

SiaMI dan SMI Go! Go! Go!

20 Juni 2011   01:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:21 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seperti emas di tengah lumpur atau manusia luhur di tengah para monyet, demikianlah orang2 yg benar  di tengah2 masyarakat yg bengkok hatinya. Kasus yg terjadi pada Nyonya Siami membangkitkan ingatan saya kepada apa yg menimpa SMI (Sri Mulyani Indrawati).

Siami, ibu dari seorang anak laki2, terpaksa terusir dari desa dan rumahnya karena ia adalah orang yg jujur di tengah2 masyarakat yg sudah tidak tahu lagi apa itu kejujuran. Karena ia keberatan anaknya diajari untuk melakukan sesuatu yg tidak jujur ; oleh para guru yg seharusnya justru mengajarkan kejujuran itu. Kalau mereka yg seharusnya mendidik generasi penerus untuk menjadi orang2 yg berbudi luhur malah mengajarkan bahkan memerintahkan anak didiknya untuk melakukan perbvuatan yg  tercela, apa jadinya mereka itu nanti? Bahkan bukan hanya para guru melainkan juga para orang tua mereka! Mau jadi apa kelak mereka itu? Sangat memprihatinkan.

Sri Mulyani Indrawati (SMI), wanita yg pintar, cerdas, tegas dan lurus hati, harus berhadapan dengan orang2 kuat, para politisi, lengkap dengan pasukan media di belakangnya, yg kepentingannya terusik karena dia bertindak dan melakukan apa yg seharusnya memang dilakukan. SMI akhirnya menyingkir ke luar negeri di tengah sorakan riuh para monyet yg menduduki kursi2 yg sebenarnya tidak pantas mereka duduki. Koruptor dan pencuri beramai2 meneriaki SMI sebagai maling! Orang2 yg merampok Bank Century justru memojokkan SMI karena dia membailout Bank Century.

Orang jujur sudah menjadi begitu langka, dan bahkan menjadi tercela di tengah2 masyarakatnya. Perbuatan dan sikap yg jujur menjadi sesuatu yg aneh dan tidak lazim. Pejabat yg tidak korupsi menjadi keliahatan aneh dan dimusuhi. Dimusuhi karena kejujurannya itu mengusik hati orang2 sekitarnya yg korup, dan menjadi penghalang dan ancaman bagi mereka. Beginilah kira2 ungkapan2 (jujur) para orang tua murid yg mengusir Siami dari desanya : "...menyontek itu kan sudah biasa di mana-mana? Kenapa dipersoalkan?.." Tidak heran kalau korupsi begitu sulit diberantas di Indonesia.

Keluhuran budi suatu bangsa merupakan modal utama bagi kemuliaan bangsa itu. Fenomena SMI dan Siami adalah suatu peringatan dari Tuhan bahwa bangsa ini mempunyai masalah besar yg harus dibereskan. Kita harus kembali lagi meraih keluhuran budi bagi bangsa ini, dan menyingkirkan segala perbuatan tercela yg telah begitu membudaya, berurat akar, terutama menjadi subur sejak jaman ORBA.

Para elit baik bangsa ini harus bangkit. Mereka orang2 baik yg mempunyai pengaruh dan kredibilitas di tengah masyarakat, yg suaranya diperhatikan oleh orang banyak harus bangkit dan jangan hanya diam saja, Kalau mereka diam saja, maka para monyetlah yg akan tampil, dengan suara riuh rendah, dengan berbagai celotehan2 yg tidak pantas. Para monyet itu justru sekarang suaranya lebih mendominasi media di negeri ini. Mereka begitu gemar memutar balikkan fakta, memfitnah dan menjatuhkan orang2 lurus yg lebih sedikit jumlahnya itu.

Sebentar lagi Presiden SBY akan turun. Para monyet itu tentu sudah tidak sabar lagi untuk memanfaatkan kesempatan ini, untuk mengambil alih kekuasaan. Itulah sebabnya pada waktu SBY menegaskan bahwa ia dan keluarganya tidak akan mencalonkan diri lagi, ada tepuk tangan meriah dari para monyet tsb.

Mari teman2 sebangsa jangan sampai negeri ini dikuasai oleh para monyet, sehingga orang2 jujur seperti SMI dan Siami justru tersingkir. Saatnya bagi SMI dkk untuk mengambil alih kekuasaan (setelah 2014). Jika para moyet menguasai negeri ini masa depan kita sungguh gelap. Jika monyet2 itu berkuasa maka KPK akan dibuat impoten dan orang2 jujur akan tersingkir. Kita akan menjadi negeri yg tercela di antara bangsa2 lain.

SMI Go for President!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun