Mohon tunggu...
Nurul Muslimin
Nurul Muslimin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Biasa yang setia pada proses.

Lahir di Grobogan, 13 Mei 1973

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ternyata Ini yang Dilakukan Editor Film

31 Juli 2017   05:06 Diperbarui: 31 Juli 2017   09:21 4956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: premiumbeat.com

Dari berbagai sumber yang aku baca dan aku simpulkan, bahwa Pasca Produksi (Post-Production) secara simpel adalah bagian dari proses Pembuatan Film, Video, Iklan Video, Fotografi atau Karya Digital lainnya yang dikerjakan setelah proses perekaman visual. 

Dalam konteks film bisa kita sederhanakan lagi: Pasca Produksi adalah kegiatan yang dilakukan setelah Pra-Produksi dan Produksi.

Pasca Produksi dalam Design Produksi Film lebih baik digarap sedetail mungkin, scene by scene. Butuh kerjasama antara Sutradara, Produser dan Editor, termasuk animator (jika dibutuhkan). Ini untuk mengantisipasi jika ada kekurangan bahan dalam proses editing. Mengapa? Karena jika ada kekurangan dalam proses produksi (Shooting) ketika telah masuk proses editing, akan berakibat pengulangan atau penambahan shooting scene. Ini akan menambah pembiayaan dan penambahan waktu, sehingga bisa dikatakan produksi film tidak efektif dan efisien. Maka idealnya, dalam produksi film, editor ikut mengawal sejak proses Pra-Produksi sampai dengan Produksi (Shooting). 

Tugas editor adalah menyusun Edit Decision List (EDL). Tugas ini berat dalam dunia film. Karena finalisasi film yang akan menentukan film itu bisa 'hidup' atau tak punya makna apa-apa, adalah seorang editor.

Editor akan membaca naskah film kita dan akan menterjemahkan dalam teknis editing. Dibutuhkan keahlian multi talenta untuk menjadi seorang editor. Seorang editor mesti faham alur naskah, dan bisa memilih atau memberi pertimbangan-pertimbangan baik teknis maupun tematik kepada sutradara untuk mendapatkan film yang baik dan menarik. Editor juga harus faham dengan bahasa simbol yang muncul dalam naskah film. Bahasa mana yang perlu ditegaskan/tonjolkan dan bahasa simbol mana yang tidak perlu ditekankan. Editor juga harus membuka ruang diskusi dan memberikan saran yang baik pada sutradara, DOP, sound director, animator, atau bagian lain untuk mencapai visualisasi film yang diinginkan.

Point-point penting dalam Proses editing dalam Pasca Produksi adalah:


1. Memilih Format File Editing

Era digital dengan perkembangan softwareediting sangat memudahkan teknik editing. Untuk mengantisipasi jumping visualisasi film, sangat dibutuhkan keseragaman format digitalnya. Oleh karena itu harus ditentukan sejak awal. Telah tersedia software editor film yang banyak beredar; ada Adobe Premiere Pro, Adobe After Effects, Imovie, HitFilm 3 Pro, dan lain sebagainya. Biasa kita pelajari tutorialnya di youtube.

2. Rough Cut 

Roughcut dalam film biasa dimaknai sebagai penggabungan gambar (visual) dari scene-scene sesuai dengan naskah dan yang telah direkam dalam proses produksi film. Setelah melakukan diskusi dengan sutradara tentang visualisasi gambar, transisi-transisi antar gambar, dan lain-lain, maka akan dicapai visualisasi terbaik yang biasa disebut picture lock (mengunci gambar).

Menurut hematku, roughcut lebih baik mulai dilakukan pada waktu produksi. Jadi, ketika tim produksi melakukan pengambilan gambar, tim editor juga melakukan pemindahan file dan langsung di-roughcut. Ini untuk mengantisipasi jika terjadi ketidaksesuaian antara naskah dengan realitas pengambilan gambar. Maka dengan melihat roughcut akan bisa diambil keputusan gambar mana yang akan diambil. Atau ada perubahan-perubahan angle pengambilan gambar atau keputusan-keputusan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun