Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ngabuburit Bareng Gatotmaca

21 Mei 2019   16:29 Diperbarui: 21 Mei 2019   16:58 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngabuburit bareng Gatotmaca


Saat menunggu senja datang, saya mencari tempat yang nyaman di sudut pinggiran Kota. Senja saat ini rupanya hampir ditunggu oleh seluruh umat muslim di seluruh belahan dunia. Yah...tidak salah lagi karena umat muslim saat ini sedang menjalankan ibadah puasa ramadhan. Beraneka rupa cara mereka menunggu senja dan panggilan adzan maghrib tiba saatnya untuk berbuka puasa. Diantaranya ada yang berjalan-jalan sore sambil ngabuburit, tak lupa berburu kudapan untuk takjil atau sekedar jalan-jalan saja menunggu waktu. Hampir di setiap ruas jalan besar juga mall-mall pusat perbelanjaan ramai pengunjung.

Begitupun dengan saya, di penghujung pekan ikut serta diantara pengunjung salah satu mall di kota saya tercinta ini. Jika bukan karena menemani belahan hati yang kebetulan ada tugas di mall tersebut rasanya saya enggan berduyun-duyun mengunjungi mall. Apalagi saat itu bersamaan dengan adanya konser musik dengan penyanyi ternama tanah air yang banyak digandrungi kaum milenial. Bukan berarti saya alergi keramaian lho....karena saya juga bukan termasuk orang yang suka akan kesepian hehe... .

So,  yang menjadikan enggan berada di mall saat menjelang buka puasa adalah ketika harus booking tempat di restoran untuk berbuka puasa. Pasti deh...jika terlambat pesan saja by phone pasti ketika datang untuk memesan, waitress dari jauh sudah senyum-senyum, begitu saya tiba di hadapannya dan bertanya, "Mbak, bisa pesan tempat?". "Maaf Bu, sudah penuh." begitu jawaban dari beberapa pelayan restoran yang saya kunjungi. Padahal ketika saya melihat jam di pergelangan tangan menunjukkan pukul 16.45 menit. Tapi restoran sudah penuh oleh pemesan.

Bergegaslah saya mencari restoran cepat saji lain yang cukup terkenal di Indonesia ini karena hampir di setiap mall terbesar pasti selalu ada. Alhasil...masih ada tempat kosong, dapatlah meja no 6, Alhamdulillah. Setelah pesan menu untuk buka puasa dan membayar pesanan tersebut saya memilih tempat yang paling nyaman untuk menunggu. Saya lihat jam tangan baru bergerak ke angka 17.00. Hemmm..masih cukup waktu buat saya untuk bercengkerama dengan gawai. Saya teringat masih punya catatan yang belum tertuntaskan.

Dengan mengucapkan Bismillah...saya membuka kembali catatan yang baru beberapa paragraf saja. Penasarankah catatan tentang tulisan apakah itu? Catatan itu adalah tentang Gatotmaca. Siapakah dia?

Gatotmaca yang ini bukan gatotmaca dalam dunia perwayangan. Tetapi Gatotmaca yang ini merupakan ikon dari Taman Bacaan Anak Pesisir daerah Bandengan dan sekitarnya yang berada di wilayah Kabupaten Cirebon Timur. Kehadiran Gatotmaca ini merupakan magnet yang sangat kuat bagi anak-anak pesisir untuk datang ke Taman Bacaan Anak. Mereka sangat antusias untuk bertemu dengan Gatotmaca ini. Gatotmaca yang pandai bercerita, mahir mendongeng bahkan piawai dalam humor. Hal ini menjadikan anak-anak pesisir betah berlama-lama di taman bacaan. Tentunya hal ini juga berimbas pada minat baca mereka sehingga taman bacaan merupakan tempat yang sangat dirindukan mereka.

dokpri
dokpri

Lalu, siapakah Gatotmaca itu? Gatotmaca diperankan oleh sahabat saya Mr. Kartino atau Kapten Literasi untuk ikon di Komunitas Gelemaca. Dia dan saya merupakan anggota dari tim Komunitas Gelemaca yang turut serta mengelola TBA. Komunitas Gelemaca adalah Komunitas Literasi Masyarakat Cirebon Kota bekerja sama dengan PT. Cirebon Power untuk mengelola Taman Bacaan Anak Pesisir. Gatotmaca merupakan peran lain dari Mr.Kartino atau Kapten Literasi. 

Salut dan bangga atas ide-ide kreatif dari sahabat saya yang satu ini. Dia kaya dengan imajinasi yang konstrukstif, sangat inovatif dalam menciptakan sesuatu yang baru, tentunya unik dan sangat menarik. Itu semua dia lakukan atas dasar rasa cinta yang mendalam terhadap dunia literasi khususnya literasi anak-anak. Dia sangat peduli akan perkembangan dunia literasi, dunia yang tidak jauh dari profesi kesehariannya sebagai guru Bahasa Inggris di SMPN 2 Kota Cirebon.

Menurut Mr. Kartino,  Gatotmaca merupakan padanan kata dari Gerakan Literasi Total Masyarakat Membaca merupakan ikon atau maskot Taman Bacaan Anak (TBA) Pesisir Bandengan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Lahirnya Gatotmaca ketika Gelemaca diberikan kepercayaan oleh PLTU Cirebon dalam hal ini Cirebon Power untuk membuat program dan mengelola TBA Pesisir. Pihak PLTU ingin adanya tokoh dari Indonesia yang bisa menjadi idola anak-anak, khususnya anak-anak daerah pesisir. Saat itu muncul ide untuk memunculkan tokoh superhero Indonesia dari dunia perwayangan yakni Gatot Kaca. Setelah melakukan sharing dengan tim Gelemaca dan  pihak Cirebon Power, maka terbentuklah tokoh Superhero yang gemar mendongeng untuk anak-anak pesisir bernama Gatotmaca. Dan kehadiran Gatotmaca selalu dinanti anak-anak di TBA bahkan oleh masyarakat sekitar pesisir.

dokpri
dokpri

Alhamdulilah anak-anak daerah pesisir sangat suka dengan kehadiran Gatotmaca. Apalagi dengan kostumnya yang sangat gagah, unik dan tentunya menarik. Kostum yang pembuatannya dipercayakan kepada ahli kostum Caruban Festival. Sedangkan ide design dari Mr. Kartino sendiri dengan memadukan ikon PT. Cirebon Power dengan Komunitas Literasi Gelemaca. Luar biasa menarik bukan? Ide cemerlang sahabat saya yang satu ini ternyata dapat mendongkrak minat baca anak-anak di daerah pesisir. Sangat menginspirasi mereka untuk dapat berkarya di bidang literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun