Mohon tunggu...
Mas Rofi
Mas Rofi Mohon Tunggu... Guru - Percayakan pada Ahlinya semua konten Digital sekolah

Pembelajar yang selalu berusia 24 tahun, dan akan selalu berusia 24 tahun sampai kapanpun, bercita satu memberikan yang terbaik untuk sebanyak-banyak manusia.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Nyaman Menjadi Diri Sendiri, Be Yourself Friends!

1 Agustus 2017   14:01 Diperbarui: 1 Agustus 2017   20:27 2996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibanyak kesempatan saya bertemu dengan banyak pelajar. Dan di sesi perjumpaan itu sering saya minta mereka untuk menyebutkan satu sifat yang dimiliki secara langsung tanpa berfikir, dan ternyata rerata 60 % dari mereka cenderung untuk menyebutkan sifat negative yang ada dalam diri, selebihnya 40% menyebutkan sifat positif. Begitulah kira-kira yang terjadi saat ini. Kecenderungan untuk menganggap enteng diri sendiri (underestimate) cukup mewabah di kalangan pelajar, dan sangat memungkinkan juga menyebar dikalangan dewasa.

Dilevel yang lebih tinggi, sebuah bangsa yang kebanyakan warganya memandang rendah bangsanya sendiri akan akibatkan efek yang juga negative untuk kemajuan bangsa itu sendiri. Pertanyaannya, kenapa fenomena ini terjadi? Ini dikarenakan sedikitnya pemahaman diri, pemahaman seperti apa yang dimaksud? Pemahaman tentang semua potensi baik potensi diri yang baik dan buruk. Dalam bahasa pemberdayaan diri disebut sebagai bakat dan potensi. Bakat bermakna bahan dasar Genetis berisi tentang hal yang positif dan negatif dan Potensi bermakna bakat yang sudah diolah, meminimalisir yang negative dan mekasimalkan yang positif.

Diantara 9 bakat alami yang ada, mohon izin saya menjelaskan tentang bakat Intrapersoal. Unggulnya bakat ini akan menghantar pribadi yang bersangkutan untuk mampu mengerti dan memahami perasaan dirinya sendiri dan orang lain. Empati yang kuat dan mampu mengenali semua rasa yang ada dalam dirinya. Kenyamanan akan muncul saat ia tahu dengan potensi yang dimiliki. Setelah tahu, kemudian menerima potensi ini. Nyaman kata kuncinya adalah penerimaan. Tidak melakukan penghakiman dan pembandingan bakat dan potensi dirinya dengan orang lain.

Belajar dari Lumba-lumba yang terus berlatih menguatkan bakat berenangnya. Dan melakukan pengabaian untuk melatih kemampuan nya terbang tinggi ke angkasa. Sepeti itulah kira-kira yang sebaiknya kita lakukan. Focus ke kelebihan dan mengesampingkan segala kelemahan diri. Dan menjadi seorang spesialis di bidang yang kita pilih sesuai Bakat dan potensi alami yang dimiliki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun