Pada tulisan sebelumnya telah disampaikan bagaimana anak-anak biasanya merespond atau malah kurang merespon dan bahkan menolak antusiasme orang tua yang bertanya tentang aktivitas mereka di sekolah. Sebaiknya memang orang tua jangan memberi pertanyaan yang bisa membuat mereka sungkan untuk menjawab dan bahkan tertekan untuk menanggapinya saat pulang dari sekolah.
Padahal anak usia dini biasanya berada pada fase berceloteh dan bercerita tentang apa saja yang diketahui atau ingin diketahuinya. Bahkan orang tua biasanya akan kewalahan dalam menanggapi dan mendengarkan mereka. Karenanya orang tua sering penasaran untuk bertanya hal -- hal serius kepada anak-anaktentang apa saja yang telah dilakukan ataupun rencana yang akan dilakukan pada keesokan hari. Misalnya : besok ada PR atau tidak?, belajar apa saja di sekolah? Tadi ngapain aja sama teman-teman dan lain-lain. Pertanyaan-pertanyaan ini akan membuat anak merasa tertekan dan enggan untuk menjawab.
Alih-alih membangun keakraban dan rasa saling peduli, ayah-bunda bisa semakin membuat anak menarik diri untuk terlibat dalam komunikasi loh. Nah, jika demikian bagaimana caranya untuk bisa membangun komunikasi dengan Ananda supaya mereka bisa Kembali senang bercerita? Kalimat yang tepat seperti apa yang bisa membuat anak tertarik untuk terlibat dalam komunikasi dan memunculkan rasa peduli? Berikut adalah beberapa penggunaan frase yang tepat yang bisa membantu ayah-bunda membangun komunikasi saat anak pulang sekolah.
- Apa aktivitas yang paling bikin kamu senang hari ini?
- Adakah yang membuat kamu bangga hari ini?
- Adakah aktivitas yang membuat kamu kesulitan?
- Adakah aktivitas/ lagu/ cerita di sekolah yang ingin kamu ulangi di rumah?
- Dari skor 1 -- 10 yang paling tinggi, berapa skor keseruan hari ini?
- Hari ini siapa teman favoritmu saat bermain?
- Apakah kamu membantu dia atau dia yang telah membantumu?
- Apa sajakah yang kalian lakukan Bersama?
Pertanyaan-pertanyaan dan cara bertanya yang tepat, tidak menyelidik dan ingin tahu yang besar akan membuat Ananda berpikir kembali mengenai aktivitas apa saja yang telah dilaluinya selama di sekolah tadi. Dengan cara begitu akan membuat Ananda menjadi interaktif dan semangat dalam menyampaikan cerita yang telah dialaminya di sekolah. Penting juga bagi orang tua untuk selalu mendengarkan dengan penuh perhatian saat Ananda bercerita dan menunjukkan minat pada pengalaman mereka di sekolah.
Dengan cara begitu juga ayah bunda bisa mendapatkan banyak informasi tentang hari yang dilalui oleh Ananda tanpa membuat mereka merasa terintimidasi atau tertekan. Anak-anak yang mudah bercerita kepada orang tuanya tentu akan meminimalisir kejadian-kejadian buruk yang bisa saja terjadi selama di sekolah.
Semoga bermanfaat.
