Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Buah Tangan, Sang Pemikat Hati Wisatawan

22 Januari 2015   00:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:39 1423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_392288" align="aligncenter" width="640" caption="Oleh-oleh Khas Jawa Barat (Ki-Ka): Rujak Dodol Garut, Sale Pisang Sumedang, Keripik Talas dan Ubi Ungu Bogor (Dokpri)"][/caption]

Inilah ‘pesan sponsor’ terfavorit untuk orang-orang yang akan bepergian: “Jangan lupa oleh-olehnya ya!” Para wisatawan pun tak terkecuali yang kerap dititipi buah tangan, nama lain dari oleh-oleh. Pesan itu pula yang dialamatkan ke saya dan juga delapan Kompasianer lainnya sebelum berangkat ke Yogya akhir November 2014 lalu untuk meliput rangkaian ultah JNE ke-24.

[caption id="attachment_392290" align="aligncenter" width="480" caption="Plakat Gatot Kaca, Cendera Mata dari acara Puncak HUT ke-24 JNE di Candi Prambanan Yogya pada 29 November 2014 (Dokpri)"]

14218307191085153192
14218307191085153192
[/caption]

Oleh-oleh sendiri bisa berbentuk cendera mata atau kenang-kenangan berupa kerajinan tangan, koin, kartu pos, perangko, maupun makanan.Para hadirin di acara puncak HUT JNE ke-24 di Candi Prambanan memperoleh cindera mata berupa plakat berukirkan tokoh perwayangan yang sakti mandraguna dengan otot kawat dan tulang besinya, Gatot Kaca.

[caption id="attachment_392292" align="aligncenter" width="480" caption="Oleh-oleh T-Shirt ini sangat Indonesia sekali (Dokpri)"]

1421830855142334808
1421830855142334808
[/caption]

[caption id="attachment_392294" align="aligncenter" width="640" caption="Oleh-oleh tas dari Singapura ini cocok lho untuk bergaya! (Dokpri)"]

14218309481665032649
14218309481665032649
[/caption]

Saya pernah mendapat oleh-oleh T-shirt abu-abu bergambar peta propinsi di Indonesia dari mahasiswi saya sepulangnya berlibur dari Bali bersama keluarganya.Rekan saya, seorang moderate backpacker, menghadiahkan tas kain putih bergambar patung kepala singa Merlion sepulangnya dari Singapura.Saat ditanya gantungan kunci, jawabnya, “Apa bedanya dengan souvenir pernikahan?”

[caption id="attachment_392296" align="aligncenter" width="640" caption="Pusat Kerajinan Tangan di Kota Bogor ini jika masuk Bogor dari tol Jagorawi, bisa langsung belok kiri (Dokpri)"]

142183106068787586
142183106068787586
[/caption]

[caption id="attachment_392297" align="aligncenter" width="480" caption="Toko oleh-oleh makanan Rumah Talas dan Lapis Sangkuriang ini berlokasi di depan Terminal Bus Baranangsiang Kota Bogor (Dokpri)"]

14218312151153299082
14218312151153299082
[/caption]

Nah, di situlah keunikan dari oleh-oleh.Untuk oleh-oleh selain makanan, para wisatawan memang harus jeli memilihnya agar penerimanya terkesan saat menerima dan memakainya.Saya pernah membaca artikel di majalah Femina mengenai aktris Maudy Koesnaedi yang bersuamikan pria Belanda, Erik Meijer.

Pemeran Zaenab di sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu rutin dalam setahun ‘mudik’ ke kota asal Erik di Veendam, Belanda Utara sambil membawa daster batik Yogya yang longgar dan nyaman karena sang ibu mertua senang memakainya saat tidur.Untuk oleh-oleh makanan, aktris ini biasa membawa kopi Indonesia yang sudah mendunia pamornyadan kerupuk udang.

[caption id="attachment_392305" align="aligncenter" width="640" caption="Jajaran talas segar khas Bogor ini bisakah dikirim dengan paket PESONA (Pesona Oleh-oleh Nusantara) JNE? (Dokpri)"]

1421831543402171209
1421831543402171209
[/caption]

Pengalaman saya sendiri membuktikan oleh-oleh memang lebih sering diasosiasikan dengan makanan atau produk jasa boga.Pertimbangannya banyak.Mulai dari mudah diperoleh, praktis dibawa, variasi produk dan rasa sangat beragam, harga bisa disesuaikan dengan isi kantong, sampai faktor terutama: Siapa yang tidak sudi mencicipi kelezatan makanan?

[caption id="attachment_392309" align="aligncenter" width="640" caption="Sekalipun namanya "]

1421831761443740346
1421831761443740346
[/caption]

Pasti hal itu pula yang membuat tim Media Relations JNE memberikan waktu khusus bagi Kompasianer dan tim media untuk membeli oleh-oleh makanan. Sore selepas acara membatik di Sekar Kedhaton Yogya, sebelum melanjutkan perjalanan ke Candi Prambanan malam harinya, terlebih dahulu bus dari Werkudara Tour mengantarkan kami ke toko oleh-oleh Bakpia Djava.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun