Apa yang ada di benak Anda saat mendengar "Telaga Sampireun"? Biar saya tebak. Pasti kebanyakan dari Anda akan membayangkan sebuah resort nun jauh di Garut, Jawa Barat sana. Bener nggak? Hehehe.. Yup, kalau benar, tebakan Anda tidak salah memang. Di Garut ada sebuah resort (restoran dan hotel) mewah dan sangat terkenal bernama Kampung Sampireun. Namun, kali ini, saya akan membahas Telaga Sampireun yang terletak di Bintaro, pinggir jalan ke arah pintu masuk tol gerbang Pondok Ranji. Persisnya, Telaga Sampireun terletak di Jalan Blok B7/N1 Blulevard Bintaro Jaya Taman Menteng/Kawasan Niaga Bntaro Sektor 7. Setiap akhir pekan, rumah makan Telaga Sampireun selalu ramai dikunjungi orang. Bahkan, sewaktu saya datang, Sabtu (1/9/2012) siang lalu, tempat parkir mobil yang tersedia di dalam restoran ini tak cukup menampung kendaraan. Alhasil, saya pun parkir di pinggir jalan. Hhhm, mari kita tahu, apa yang membuat restoran ini ramai. Pertama kali berkunjung, saya tidak tahu di mana pintu masuk restoran ini. Dengan ilmu sotoy, saya terus berjalan ke arah jalan raya. FYI, restoran ini letaknya di pinggir jalan, tapi untuk parkir kendaraan, kita masuk dulu menuju Perumahan Menteng Bintaro. Sepanjang langkah menuju lobi restoran, saya melihat di dalam restoran tersebut ada arena bermain anak-anak. Aha, rupanya rumah makan ini memadukan konsep tempat makan sekaligus wahana rekreasi keluarga. Kami pun terus berjalan hingga kami sampai di lobi Restoran Telaga Sampireun. Di lobi restoran, bak di hotel, begitu datang, saya langsung ke meja receptionist. Di sana sudah ada seorang wanita cantik yang akan memberitahu Anda untuk memberi info tentang ketersediaan tempat makan. Berhubung saya datang berdua, maka saya ditawarkan olehnya, ruangan indoor atau outdoor. Akhirnya kami memilih outdoor (ruang terbuka). Receptionist tadi langsung memberi kami secarik kertas sebagai tuntunan lokasi kami duduk. Lalu, kertas tersebut diserahkan ke pramusaji yang berdiri tak jauh dari receptionist. Kami pun diantar ke tempat duduk kami. Kebetulan, tempat duduk kami terletak di dekat pos pelayanan. Kami pun langsung diberi daftar menu dan harganya. Hhhm, sekilas dilihat, semua menunya menggoda selera. Kami pun pesan gurame saus mangga, kangkung terasi, dan sayur asem. Kelebihan makan di sini adalah, pelanggan dijamin untuk tidak menunggu terlalu lama. Waktu maksimum yang dibutuhkan untuk pelanggan hingga makanan datang adalah 30 menit, minuman 20 menit. Anda akan mendapat garansi bila hal itu dilanggar oleh manajemen Telaga Sampireun. Dan benar saja. Setelah saya memesan makanan, saya tinggal sholat. Tidak sampai 30 menit, semua makanan sudah tersaji lengkap. Dengan perut lapar, kami segera melahap makanan. Gurame bumbu mangga adalah makanan favorit saya. Saya pun ingn mencoba cita rasa di restoran ini. Well, sayangnya, rasanya agak kurang enak. Ya, ikannya sudah terasa tidak segar lagi. In my opinion, tampaknya di restoran ini, ikannya memang sudah digoreng dari tadi. Begitu ada pelanggan yang pesan, tinggal disajikan di piring lalu disiram dengan saus mangganya. Begitu saya mencicipi, ikannya sudah dingin dan ada rasa-rasa nggak enak juga. Seperti ikan yang sudah tidak segar. Agak kecewa sih saya. Oiya, seporsi ikan gurame saus mangga ini harganya Rp 79.000. Gurame Bumbu Mangga ala Restoran Telaga Sampireun (dok. pribadi) Hal ini hampir serupa dengn kangkung saus terasi. Setau saya, kangkung tauco maupun kangkung terasi disajikan dengan cara diaduk. Tapi, berbeda di Restoran Telaga Sampireun ini. Kangkung saus terasi disajikan terpisah dimana saus terasi disiram di atas kangkung rebus.Walhasil, menurut saya, rasanya jadi kurang enak. Kangkungnya sudah keburu dingin dan rasanya juga jadi rada aneh karena kangkung dan bumbu terasi tidak menyatu, apalagi meresap. Seporsi kangkung terasi ini dapat Anda nikmati seharga Rp 24.000