Mohon tunggu...
Niken Satyawati
Niken Satyawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Ibu biasa

Ibu 4 anak, tinggal di Solo. Memimpikan SEMUA anak Indonesia mendapat pendidikan layak: bisa sekolah dan kuliah dengan murah. Berharap semua warga Indonesia mendapat penghidupan layak: jaminan sosial dan kesehatan. TANPA KECUALI. Karena begitulah amanat Undang Undang Dasar 1945.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dagelan tentang Komunitas Pilot Indonesia Papa Kilo yang Dituding PKI

17 Oktober 2015   21:55 Diperbarui: 17 Oktober 2015   21:55 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Akhir pekan ini sungguh membuat saya ngakak-ngakak sesorean. Ini gara-gara postingan foto di Facebook tertanggal 13 Oktober 2015 yang menampilkan stiker komunitas penerbang/pilot Indonesia yaitu Papa Kilo Indonesia, yang dituding merupakan sandi PKI (Partai Komunias Indonesia). 

Foto yang dibagikan pemilik akun Facebook dengan nama Nat Tea ini, hingga Sabtu (17/10) petang hari telah mendapat likes ratusan, dikomentari 45 orang, dan dibagikan oleh 588 orang. Lucunya adalah komen-komen itu sebagian besar (termasuk pemilik akun yang memposting foto) yakin sekali bahwa komunitas penerbang Papa Kilo terkait dengan PKI. 

Setiap orang yang berkomentar mendukung dijawab oleh Nat Tea yang berusaha mempertahankan argumennya bahwa Papa Kilo harus diwaspadai karena tersangkut PKI. Ada juga segelintir komentar yang mencoba meluruskan bahwa Papa Kilo yang disingkat PK merupakan nomor registrasi penerbangan negara Republik Indonesia, dan diadaptasi menjadi nama wadah/perkumpulan bagi para pilot, namun tidak dijawab oleh pembuat status/pengunggah foto.

Ada beberapa kemungkinan mengapa Nat Tea dengan percaya diri mengunggah foto stiker Papa Kilo dan mengaitkannya dengan organisasi terlarang yang menjadi momok bagi masyarakat sejak pemerintahan Orde Baru. Kemungkinan pertama yang paling masuk akal adalah karena kebodohan. Nat Tea kurang mencakrawalakan wacana alias kurang membaca a.k.a uneducated, tidak tahu ada kode registrasi penerbangan di setiap negara. Thus dia juga tidak tahu bahwa kode registrasi penerbangan Indonesia adalah PK, dan inisial itu dalam "bahasa udara" bisa dipanjangkan menjadi Papa Kilo. Dia pun tidak tahu bahwa organisasi tempat para pilot Indonesia berkumpul dinamai dengan Papa Kilo.

Kemungkinan kedua namun ini kemungkinan kecil, Nat tea sebenarnya tahu, namun memang ingin menyesatkan orang karena punya agenda tertentu dengan perbuatannya. Apalagi organisasi Papa Kilo sendiri mungkin memang kurang bergaung. Dan hal itu dimanfaatkan oleh Nat Tea untuk membodohi orang awam, yang notabene kurang dalam ilmu pengetahuan umum.

Bukan hal yang aneh memang, sejak menjelang Pilpres 2014 hingga setelahnya, orang-orang dari kubu yang kalah meniupkan berbagai isu untuk menggoyang pemerintahan. Isu SARA yang memang murah meriah namun sangat efektif bila digunakan untuk memecah belah, dengan gencarnya menyeruak di dunia maya. Dari isu presiden nonmuslim, hajinya palsu, kafir hingga PKI. Isu PKI ini makin kencang akhir-akhir ini. Seakan-akan Indonesia sudah dikepung PKI dan akan dijadikan sebagai negara komunis.

Kebetulan saja saya juga punya teman seorang penerbang. Sejak dulu dia ikut organisasi Papa Kilo ini. Kalau dia dan para pilot mendengar tudingan bahwa mereka dianggap bagian dari PKI, bisa-bisa pengapload foto stiker Papa Kilo ini dilaporkan ke polisi dengan tudingan mencemarkan nama baik atau hal lain sehubungan dengan pasal di UU ITE. 

Atau mungkin juga para pilot itu hanya akan tertawa terbahak-bahak melihat dagelan yang sangat lucu dari Saudara Nat Tea yang sok tahu ini. 

Solo, 17 Oktober 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun