Andaikan tidak ada Zaid bin Tsabit ? Bagaimana nasib umat ini ? Andaikan tidak ada Utsman bin Affan yang menuliskan al Qur'an dengan penulisan yang distandarkan, bagaimana nasib umat ini ?
Andaikan tidak ada Bukhari, Muslim, Abu Daun yang menghimpun dan menuliskan hadist Rasulullah saw, bagaimana nasib umat ini ?
Oleh karena itulah yang pertama diciptakan oleh Allah adalah pena. Sebelum menciptakan manusia, Allah sudah menuliskan segala apa yang akan terjadi di alam semesta di Lauhful Mahfudz.
Andai tidak ada tulisan bagaimana manusiawi mengabadikan sejarahnya ? Andai tidak ada tulisan, bagaiamana manusia mewariskan pemikiran, ilmu dan ideologi nya ?
Mari kita berkaca pada imam Syafii yang terus menulis selama perjalanan dan menerima tamu.
Mari berkaca pada imam At Thabari yang menulis sehari sebanyak minimal 40 halaman.
Mari berkaca pada murid Abu Hanifah yang selalu menulis kajian gurunya, lalu dikoreksi oleh sang Imam.
Mari berkaca pada ibnu Taimiyah ketika seluruh alat tulisnya di rampas saat dipenjara, beliau menggunakan segala apa pun yang bisa dicoret di dinding penjara untuk menuliskan pemikirannya.
Mari berkaca pada Sayid Qutb dan Hamka, yang karya besar tafsirnya lahir dari kegelapan dan kepengapan penjara?
Energi apa yang membuat mereka tak berhenti menulis ? Mungkin itu yang harus kita tanyakan pada diri kita.