Mohon tunggu...
Nabilla Nur Zafira
Nabilla Nur Zafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030034 Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Main Game

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tradisi Halal Bihalal Desa Kembaran Wetan yang Masih Dilestarikan Hingga Saat Ini

17 April 2024   11:16 Diperbarui: 17 April 2024   11:30 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halal bihalal merupakan trdisi yang biasanya dilakukan oleh masyraakan Indonesia setelah merayakan hari raya idul fitri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), halal bihalal adalah hal maaf-memaafkan usai menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh, yang biasanya diadakan di sebuah tempat oleh sekelompok orang.

Halal bihalal umumnya dilakukan dengan cara bersilaturahmi dengan keluarga, tetangga, dan kerabat pada saat hari raya idul fitri. Tradisi ini masih menjadi tradisi yang terus berkembang hingga saat ini. Tetapi berbeda dengan halal bihalal yang diadakan di Desa Kembaran Wetan, Purbalingga, Jawa Tengah. Pada Desa Kembaran Wetan halal bihalal tidak hanya dilakukan dengan bersilaturahmi dan maaf maafan saja tapi di desa tersebut juga diadakan pengajian bersama. Tradisi pada Desa Kembaran Wetan sudah menjadi agenda wajib pada tiap hari raya idul fitri.

Winda selaku ketua panitia mengatakan "pada desa kembaran halal bihalal yang dilakukan tidak hanya dengan maaf-maafan saja tapi kita melakukannya dengan silaturahmi dan kita mencari berkah dan menambah ilmu dengan diadakannya pengajian ini".

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Beliau menjelaskan bahwa dengan diadaknnya pengajian tersebut juga dapat menambah banyak manfaat dan juga menambah ilmu. Bapak Sumarno Selaku kepala desa di Desa Kembaran Wetan juga menambahkan "acara tersebut juga merupakan hal positif yang dapat diikuti oleh semua Masyarakat, dan biasanya halal bihalal aka nada pemateri seputar Islami atau yang disebut pengajian".

Acara pengajian tersebut direncanakan oleh para pengurus masjid dan para pengurus desa. Tapi dua tahun terkahir ini acara pengajian tersebut diserahkan kepada para pemuda dan pemudi yang ada di Desa Kembaran Wetan. Hal itu bertujuan agar para pemuda dan pemudi memiliki pengalaman. Tetapi acara tersebut masih diawasi oleh para pengurus desa agar dapat berjalan dengan lancar.

Hal pertama yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi untuk acara tersebut adalah dengan meminta sejumlah sumbangan kepada para warga Desa Kembaran Wetan agar dapat membantu dalam membiayai acara tersebut. Dana yang diminta adalah dana seikhlasnya tanpa adanya paksaan terhadap warga desa. Setelah itu mereka mengadakan pertemuan rutin setelah hari raya idul fitri di masjid desa untuk membahas perkembangan dari persiapan acara tersebut. Acara tersebut biasanya dilakukan tiga hari setelah hari raya idul fitri.

Pemuda pemudi Desa Kembaran Wetan melakukan persiapan pada H-2 acara akan berlangsung. Persiapan tersebut meliputi pemasangan tenda atau yang disebut tratag(dalam bahasa jawa), kursi, panggung dan alat pelengkap lainnya. Acara tersebut dadakan di SDN 2 Kembaran Wetan, karena halaman di SD tersebut luas dan merupakan tempat yang strategis. Pada saat pemasangan tenda para pemuda dan pemudi melakukannya dengan bergotong royong. Ada yang membersihkan halalaman, menyiapkan makanan dan minuman, menata kursi dan lain sebagainnya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Acara pengajian di Desa Kembaran Wetan dilakukan dengan mengundang Ustadz K.H. Abdul Aziz Solikhah untuk mengisi ceramah saat acara tersebut berlangsung. Acara tersebut juga bukan hanya diisi dengan ceramah saja tetapi terdapat juga group Hadroh Lintang Songo untuk turut serta meramaikan acara itu.

Acara halal bihalal tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu 13 April 2024 pada pukul 8 malam. Adapun yang hadir dalam acara tersebut adalah kepala desa kembaran wetan, kepala RT dan RW, Pak Kadus, dan para tamu undangan lainnya. Orang orang yang hadir pada cara itu diberi sebuah snack pada pintu masuk dan diarahkan pada tempat duduk yang sudah disipkan. Dari anak-anak hingga orang tua beramai-ramai datang untuk menyaksikan acara yang setahun sekali diadakan di Desa Kembaran Wetan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun