Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jendral dan Anjingnya

26 September 2017   14:08 Diperbarui: 26 September 2017   14:11 1885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap pagi ia selalu berjalan bersama anjingnya.

Tak ada yang tahu dia dulu kerja di mana. Yang jelas, hampir semua orang memanggil laki laki tua yang selalu berjalan pagi bersama anjingnya sebagai pak jendral.

Aku ikut ikutan memanggilnya pak jendral. Tapi sebetulnya aku belum pernah menyapanya.  Wajahnya tampak garang. Membuat niat menyapaku langsung terbang.

Dia tinggal sendiri. Ada yang bilang istrinya sudah meninggal. Ada yang bilang istrinya lari ke laki laki lain. Ada juga yang bilang kalau pak jendral tak pernah kawin.

Pagi ini dia belum lewat depan rumah. Tidak seperti biasanya.  Pak jendral selalu lewat depan rumah pada pukul 7 lewat 25.

Dan spiker masjid mengabarkan kalau laki laki yang dipanggil pak jendral meninggal dunia.

Di sebelah jenazahnya, tertidur anjing yang selama ini setia menemaninya.

Aku tak tahu, dengan siapa nanti akan hidup anjing pak jendral.

Kasihan juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun