Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Segelas Air Berisi Kenyataan

23 Agustus 2017   22:40 Diperbarui: 23 Agustus 2017   23:28 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berawal dari gelas kosong

Hanya terisi udara tak berbentuk

Hidup dimulai dengan caranya sendiri

Tetes demi tetes mengisi gelas kosong

Warna demi warna membuat gelasnya berpelangi

Sebuah guncangan bisa membuat tumpah

Akan tetap terisi lagi sesudahnya

Air sungai atau air sumur

Untuk berkelindan atau berkumur

Menambah isi tubuh gelas

Sampai akhirnya kembali penuh dan siap tumpah lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun