Mohon tunggu...
Mesya Ashilah
Mesya Ashilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mesya Ashilah, seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial, Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Toleransi dan Konflik: Dinamika Agama dan Budaya dalam Masyarakat Multikultural Abad ke-21

29 Maret 2024   21:57 Diperbarui: 30 Maret 2024   10:56 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa Itu Toleransi dan Multikulturalisme?

Toleransi adalah sikap mental dan perilaku yang memungkinkan individu atau kelompok untuk menghargai dan menerima perbedaan dalam keyakinan, budaya, atau pandangan hidup. Ini mengacu pada kesediaan untuk menghormati hak orang lain untuk memiliki pendapat atau praktik yang berbeda tanpa memaksa pandangan atau nilai-nilai kita sendiri. Toleransi menciptakan lingkungan yang positif dan menghargai keberagaman, memungkinkan harmoni dan kerukunan dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu dengan latar belakang yang beragam.

Sementara itu, Multikulturalisme adalah ide atau kebijakan yang mengakui dan menghargai keragaman budaya, agama, etnis, dan nilai-nilai dalam masyarakat. Ini berarti kita menghormati dan menerima keberagaman di antara orang-orang dalam satu wilayah atau negara. Multikulturalisme mengajarkan kita untuk hidup bersama dengan damai dan menghargai setiap individu serta budaya mereka tanpa membeda-bedakan atau menyingkirkan satu sama lain. 

Ini bisa diwujudkan dengan membuat kebijakan yang mendukung inklusi sosial, memberikan hak-hak yang sama kepada semua orang, dan memberikan pendidikan yang menghormati berbagai budaya. Tujuannya adalah agar semua orang merasa diterima dan dihargai dalam masyarakat.

Masyarakat kita semakin kompleks dan terhubung secara global pada abad ke-21 ini. Kita hidup di era di mana interaksi antarbudaya dan antaragama semakin meningkat. Dalam konteks ini, isu toleransi dan konflik menjadi semakin penting, terutama ketika melihat bagaimana agama dan budaya memainkan peran kunci dalam membentuk identitas individu dan kolektif. Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi dinamika toleransi dan konflik dalam masyarakat multikultural pada abad ke-21, fokus pada peran agama dan budaya dalam proses tersebut.

Toleransi dalam Masyarakat Multikultural

Toleransi merupakan pilar penting dalam menjaga kedamaian dan harmoni dalam masyarakat multikultural. Ini melibatkan penghargaan terhadap perbedaan, serta kemampuan untuk hidup berdampingan dengan orang-orang yang memiliki keyakinan, nilai, dan latar belakang budaya yang berbeda. Dalam konteks agama, toleransi memungkinkan individu untuk menjalankan kepercayaan dan praktik keagamaan mereka tanpa takut dicemooh atau diskriminasi.

Satu contoh yang menarik dari toleransi dalam masyarakat multikultural adalah model pluralisme yang diterapkan di beberapa negara maju. Di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Australia, ada upaya untuk menghargai dan merayakan keragaman budaya dan agama. Undang-undang perlindungan terhadap kebebasan beragama dan ekspresi digunakan untuk menjamin hak-hak individu untuk menjalankan kepercayaan mereka tanpa campur tangan atau diskriminasi dari pemerintah atau kelompok lain.

Konflik dalam Dinamika Agama dan Budaya

Namun, di sisi lain konflik juga merupakan aspek yang tidak terhindarkan dalam masyarakat multikultural. Konflik dapat muncul karena perbedaan keyakinan agama, perbedaan budaya, atau persaingan atas sumber daya. Kadang-kadang, konflik bahkan dipicu oleh kurangnya pemahaman dan ketakutan terhadap apa yang tidak diketahui atau berbeda.

Sebagai contoh, konflik antaragama sering terjadi di berbagai belahan dunia. Konflik antara umat Islam dan umat Hindu di India, atau konflik antara umat Kristen dan umat Muslim di Afrika, merupakan contoh nyata dari bagaimana perbedaan keyakinan agama dapat memicu ketegangan dan kekerasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun