Mohon tunggu...
Suci Ayu Latifah
Suci Ayu Latifah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Satu Tekad Satu Tujuan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Simpan Dulu Sampahmu...

7 Februari 2019   21:09 Diperbarui: 8 Februari 2019   05:00 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemulung mencari gelas dan botol plastik di tempat pembuangan sampah warga di Kelurahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. (Foto: KOMPAS/WISNU WIDIANTORO)

Sampah. Sesuatu yang menguntungkan di satu sisi, dan merugikan di sisi lain itu, menjadi perbincangan yang menarik. Pasalnya, sampah menjadi masalah yang belum terselesaikan hingga detik ini. Justru persentase sampah, khususnya di Indonesia dari tahun ke tahun selalu meningkat.

Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada diperingkat kedua setelah Cina dengan total sampah plastik sekitar 187,2 juta ton. Sementara Negara Cina sebesar 262,9 juta ton. 

Tentunya, ini menjadi masalah yang memalukan yang harus segera ditemukan titik penyelesaiannya. Jika tidak, hipotesis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanansia Indonesia jumlah sampah di tahun 2019 akan mencapai 68 juta ton, sampah plastik diperkirakan akan mencapai 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah yang ada.

Mengingat masalah serius itu, sebagai manusia yang hidup dan tinggal, bahkan menjadi bagian dari warga Negara Indonesia, setidaknya kita memiliki kesadaran diri dalam hal pembuangan sampah. 

Mengapa hal itu diterangkan? Sebab, masyarakat Indonesia banyak yang salah paham terkait himbauan supaya 'Buanglah sampah pada tempatnya!'. Yang dimaksud 'tempatnya' adalah tempat sampah, bukan di mana saat itu berada. 

Sebagai contoh, missal sedang di taman dan membawa makan. Banyak fenomena masyarakat kita yang membuang sampah di tempat itu pula, bukannya di tempat sampah. Dengan demikian, tak salah jika di berbagai tempat maupun lokasi wisata di Indonesia banyak ditemui pemandangan yang mengerikan itu.

Cobalah sejenak kita menengok Negara tetangga, Singapura. Salah satu Negara kecil di Asia Tenggara ini patut dijadikan contoh. Pemerintah Singapura menekankan warganya agar selalu menjaga kebersihan dengan menggunakan hukum denda. 

ilustrasi membuang sampah sembarang dari dalam kendaraan. (cravelocal.com)
ilustrasi membuang sampah sembarang dari dalam kendaraan. (cravelocal.com)
Lantas muncul kesadaran diri masyarakat untuk menaati aturan yang ada. Karena, di Negara yang mendapat gelar kota yang bersih dan hijau itu, siapapun yang membuang sampah sembarangan akan dikenakan denda sebesar 500 dollar Singapura, atau setara dengan 5 juta Indonesia.

Tidak saja di Singapura, negara lain seperti Jepang pun sama. Bagi warganya yang membuang sampah sembarangan akan dikenakan denda sebesar 1.000 yen atau sekitar 150 ribu. Selain itu juga, warga Jepang dianjurkan membuang sampah sesuai jenisnya. 

Tidak sekadar membuang sampah karena beberapa barang yang bersifat anorganik dapat di daur ulang kembali, yang sekiranya dapat diolah menjadi suatu produk.

Belajar dari dua Negara di atas, sudah saatnya kita meningkatkan kesadaran diri dalam hal membuang sampah. Misal kita sedang makan permen di suatu tempat, taman misalnya. Hendaklah bungkus permen itu kita simpan terlebih dahulu di kantong atau di tas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun