Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keren! Kolam Purbakala Ini Disulap Jadi Waduk

29 April 2013   11:17 Diperbarui: 12 Agustus 2016   11:20 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1367208023615302830

[caption id="attachment_257795" align="aligncenter" width="500" caption="Warisan Majapahit yang berupa Kolam Segaran dialihfungsikan sebagai waduk pengairan di Kota Mojokerto"][/caption] Mojokerto di Jawa Timur pernah jadi pusat Kerajaan Majapahit. Konon, kekayaan kerajaan ini tersimpan dalam sebuah kolam berukuran besar. Kolam Segaran inilah yang sekarang menjadi sebuah waduk. Selama perjalanan mengunjungi situs-situs purbakala peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan, Mojokerto, salah satu tempat yang membuat kami terkesima adalah Kolam Segaran. Dari perempatan jalan besar Trowulan menuju Kota Jombang, perjalanan dilanjutkan ke arah Museum Purbakala Majapahit. Dari museum kami berjalan sekitar 100 meter ke arah utara. Di sanalah Kolam Segaran berada.

Cerita rakyat mengisahkan, dulu kolam ini digunakan sebagai tempat rekreasi dan menjamu tamu dari mancanegara. Apabila perjamuan telah selesai, maka peralatan perjamuan seperti piring, sendok, mangkuk dan lain-lain yang terbuat dari emas dilemparkan ke Kolam Segaran. Aktivitas 'pelemparan piring' ini dilakukan untuk memperlihatkan kepada tamu asing, betapa kayanya Kerajaan Majapahit. Sayangnya ketika dilakukan proses penggalian ternyata tidak ditemukan barang-barang dari emas  seperti yang diceritakan masyarakat setempat secara turun-temurun. Malahan proses penggalian itu dilakukan kembali oleh peneliti yang baru juga tidak ditemukan secuilpun barang yang terbuat dari emas.

Dulu, kolam ini juga berfungsi sebagai penambah kesejukan udara di ibukota kerajaan yang mencapai kejayaannya dimasa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk ini. Hal itu terbukti sampai saat ini. Saat kemarau panjang bulan Agustus-November tahun lalu pun, Kolam Segaran berhasil mempertahankan volume airnya. Pemerintah setempat juga memanfaatkan situs ini untuk budidaya perikanan. Wisatawan bisa menikmati Kolam Segaran dengan memancing ikan.

Saat musim penghujan tiba seperti ini, volume air kolam pun meningkat. Pemerintah Kota Mojokerto menampung potensi kolam ini dengan menjadikannya sebagai waduk irigasi. Fungsinya adalah sebagai pemasok air pesawahan di Mojokerto yang lahannya ada di sekitar Kolam Segaran. Sebaliknya, waduk Kolam Segaran sangat berperan saat kemarau tiba. Pesawahan sedang kekurangan air agar padi bisa tumbuh, inilah saatnya air mengalir dari Kolam Segaran menuju sawah-sawah. Kolam ini, sejak dulu hingga sekarang, tampaknya jadi berkah bagi masyarakat di sekitarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun