Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Korban "Hoax"

24 Januari 2017   21:05 Diperbarui: 25 Januari 2017   12:56 2254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gonjang-ganjing dunia persilatan cuitan SBY bikin ramai lagi situasi negara yang selama ini sudah panas membara sampai berasap-asap akibat terpanggang dalam oven politik regional dalam negeri. Cuitan SBY yang bernuansa menyerang secara halus pemerintahan saat ini ditengarai ada kaitannya dengan diperiksanya Sylviana Murni terkait kasus dugaan korupsi dana pembangunan masjid Walikota Jakarta Pusat dan dana Bansos yang bikin Koalisi Cikeas cenat-cenut enggak karu-karuan sampai meradang dan menuding pemerintah melakukan politisasi terhadap pihak mereka. Namun tahukah Anda wahai para handai taulan dan saudara-saudariku yang terkasih dalam Kompasiana? Di jaman SBY masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia selama dua periode (10 tahun), SBY pernah di-kadalin berkali-kali gegara makhluk halus yang bernama Hoax itu. Anda tak percaya? Silahkan simak fakta-fakta berikut ini. HOAX Pertama:  Pada tahun 2008 yang silam, ada sebuah penemuan yang spektakuker, yaitu penemuan air yang bisa disulap bimsalabim abrakadabra menjadi bensin yang dinamakan blue-energy. Penemunya Mr. Joko Suprapto. Ia lalu diberikan bantuan dana sebesar Rp 10 miliar dari SBY untuk segera melakukan penelitian dan pengembangan temuannya yang top markotop itu setelah ia mempresentasikan dengan mantap temuannya itu dihadapan SBY. Maka dibangunlah pabrik blue-energy yang mentereng yang lokasinya hanya berjarak sekitar 2 Kilometer saja dari Cikeas. Namun apa yang terjadi saudara-saudara yang terkasih dalam Kompasiana? Boro-boro air dirubah jadi bensin, seperti di jaman Jesus of Nazareth yang melakukan mukjizat mengubah air menjadi anggur dalam pesta pernikahan di Kana, hasil akhirnya si Mr. Djoko Suprapto ini yang katanya ahli dan penemu blue-energy itu ngacir dan menghilang dari Cikeas. HOAX Kedua: Kasus Situs Gunung Padang. Menurut penjelasan yang diterima SBY di Istana Negara yang teduh dan asri, Staff khusus SBY, Andi Arief, menjelaskan dengan penuh semangat bahwa Situs Gunung Padang memiliki unsur logam. Si Andi Arief itu lalu menjelaskan kepada SBY bahwa logam itu sebenarnya adalah emas yang tersimpan di Kuil peninggalan peradaban Tatar Sunda kira-kira sekitar 10,900 tahun yang silam. Maka semangatlah SBY. Ia lalu memerintahkan tim peneliti meledakkan gunung yang tak tahu menahu ada apakah gerangan kok tiba-tiba di-bom? Hasilnya apa saudara-saudaraku yang terkasih dalam Kompasiana? Nihil. Tak ditemukan satu logam pun kecuali serpihan batu dan pasir gunung yang porak-poranda hancur berantakan berhamburan melenting kesana kemari tak tentu arah akibat ledakan yang dasyat itu. Bukan hanya itu saja, saking tak puasnya para tim peneliti bentukannya SBY itu, mereka lalu menggali perut bumi dibawah gunung yang telah mereka ledakkan itu, hasilnya kembali nihil. Coba Anda pikir, sudah berapa kerugian negara akibat Hoax yang dipercaya mentah-mentah oleh SBY? Gunung Padang adalah gunung yang biasa seperti gunung-gunung lainnya, namun akibat Hoax, SBY pun kena tipu mentah-mentah. HOAX Ketiga: Masih ingatkah Anda terkait kasus padi supertoy yang katanya dapat menghasilkan 15 ton per hektar dari hasil normal yang 3 sampai 4 ton per hektar itu? Akibat terperdaya Hoax, SBY menganjurkan agar semua petani menggunakan padi superletoy itu, eh salah supertoy maksud aku. Namun apa lacur, setelah dipanen justru hasilnya dibawah hasil normal yang 3-4 ton per hektar. Tak ayal lagi para petani di Purwerojo pun memaki-maki dan ngedumel enggak karu-karuan dengan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran karena merasa ditipu pemerintah.  Lagi-lagi SBY kena tipu mentah-mentah gegara Hoax. HOAX Keempat: Masih ingatkah Anda kasus Pupuk Nutrisi Saputra besutannya Umar Hasan Saputra yang katanya dapat menyuburkan tanah sehingga mampu menghasilkan panen yang melimpah ruah? SBY pun terpukau dengan Hoax itu lalu memerintahkan para Menteri dan jajaran Gubernur segera mendengarkan paparan presentasi si Umar Hasan Saputra itu. Bukan hanya memerintahkan para Menteri dan jajaran Gubernur mendengarkan paparan presentasi si Umar Hasan Saputra itu saja, Pupuk Nutrisi Saputra itu juga disebar ke para petani. Ternyata apa yang terjadi saudara-saudaraku yang terkasih dalam Kompasiana? Setelah dilakukan penelitian dan uji coba oleh Badan Litbang Pertanian, Pupuk Nutrisi Saputra itu ternyata justru merusak tanaman karena hanya mengandung 1 unsur minimal dari 26 unsur yang wajib ada dalam pupuk. Lagi-lagi SBY kena tipu mentah-mentah gegara Hoax untuk yang kesekian kalinya. Hikz. Jadi ya begitulah, wahai teman teman dan handai taulan sekalian, jangankan rakyat biasa, Presiden Republik Indonesia sekaliber SBY saja pernah kena tipu mentah-mentah akibat Hoax, lantas kenapa pula baru sekarang SBY berkeluh kesah dengan hati yang meriang gundah gulana? “Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah dan penyebar ‘hoax’ berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang? *SBY*.” Amit-amit jabang babon, berkeluh kesah kepada Tuhan Yang Maha Esa kok di Twitter, memangnya Tuhan yang Maha Esa follow akun Twitternya? Au ah gelap. **758 words, 5074 characters. Readability level.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun