Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Budi Tidak Akan Berbalas

11 Desember 2019   19:35 Diperbarui: 11 Desember 2019   19:47 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: maafkan aku ibu

sebelumnya

Budi_Tidak_Akan_Berbalas

Bingung Adipati Karna mendengar penjelasan Sri Kresna. Di antara percaya tidak percaya atas informasi Sri Kresna, kalau sesungguhnya dirinya, adalah saudara sulung Pandawa, Adipati Karna segera menuju kampung ibunya, Radha. Karna ingin mendapat informasi dari Radha yang selama ini mengasuh dan membesarkan dirinya.

Sesampai di kampung Radha, suasana sunyi sepi. Kelihatannya semua penduduk kampung sedang pergi ke kota. Awalnya Karna agak cemas melihat hal itu. Namun Karna akhirnya lega, karena Karna ingat, bahwa Ibu Radha tidak pernah ikut pergi ke kota. Ibu Radha terlalu sayang kepada Karna, jadi Ibu Radha tidak pernah pergi ke kota, meninggalkan Karna. Padahal teman-teman Karna yang lain ikut ibunya untuk pergi ke kota.

Namun saat ini, Karna ingin memastikan ibu Radha berada di rumah. Karna ingin mendengar penjelasan dari ibu Radha tentang dirinya. Alhamdulillah, pikir Karna, begitu melihat ibu Radha berada di halaman rumah.

"Ibu, Karna ingin mengetahui sesuatu dari ibu . " tanya Karna tanpa basa basi lagi.

"Anakku Radhea, apa yang Radhea ingin ketahui, Nak ?" tanya ibu Radha.

Karna ingat bahwa Ibu Radha lebih sering memanggilnya Radhea dari pada Karna. Radhea adalah panggilan masa kecil Karna oleh ibu Radha. Karna termenung, seakan tidak tega, akan menanyakan informasi tentang dirinya, kepada ibu Radha, mengingat begitu sayang Ibu Radha kepada Karna. Namun Karna merasa perlu tahu tentang informasi jati dirinya dari ibu Radha, supaya Karna dapat mengambil keputusan dengan tepat.

Akhirnya secara perlahan, sambil memeluk erat-erat Ibu Radha,  dengan berbisik lembut ke telinga ibu Radha, Karna menanyakan kepada Ibu Radha, apakah Karna memang anak kandung Ibu Radha dengan Adirata, kusir kereta Kerajaan Astina.

Mendengar pertanyaan Karna, ibu Radha langsung marah dan segera melepaskan pelukan Karna, sambil menangis meraung-raung, Ibu Radha berteriak histeris:

"Radhea, mengapa engkau meragukan ibu Radha, ibu yang membesarkanmu.
Ibu Radha, yang selalu mendampingimu dari kecil hingga dewasa. Aku,  Radha masih ingat, kalau kau menangis Radhea, ibu yang membuatmu tenang.  
Ayahmu Adirata kadang sibuk di kantor tidak menentu. Bahkan Adirata ayahmu, kalau dinas ke luar kota, tidak selalu memberikan uang tambahan kepada ibu. Tapi ibu selalu ingin mengasihimu Radhea.
Ibulah yang menaruh Radhea di ayunan, kalau kamu menangis. Ibu yang memandikanmu, kalau kamu pulang bermain di sungai dengan badan masih berpasir-pasir.
Bagaimana kau bisa meragukan kasih sayang ibu kepadamu, Radhea ?" sergah ibu Radha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun