Mohon tunggu...
Supardi Atmoredjo
Supardi Atmoredjo Mohon Tunggu... Pegawai -

* blog ini sebenarnya pengganti dari Supardi AR (2012) yang mana ketika coba saya buka tidak bisa dan akhirnya harus registrasi kembali. * bercerita untuk mengisi sambil menanti * judul pada karya saya berada di BAWAH NASKAH dan hal itu ada di semua puisi saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cemburu Satu Lima

22 September 2017   00:39 Diperbarui: 22 September 2017   01:02 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

benarlah jika udara menghembus
adalah tekateki karena keluar
dari entah dan cemburu menjadi
kala kau bertanya
: angin apakah berbau melati

CEMBURU -satu

tibatiba saja akucemburu
membuka jendela memandang teras
ada yang tertinggal kemarin
puisi kelima jatuh ke sungai
terbawa arus lalu tenggelam

CEMBURU - dua

ia berubah menjadi seekor ular
lidahnya menjulurjulur berbau bisa
merayu bak penjaja cinta
membutakan akal mentulikan hati
ah cemburu serupa taman binatang

CEMBURU -tiga

kaubilang cemburu oi
buru buru kauucap
pada rembulan ia tak ada
bintang bintang pun sembunyi
: ini malam langit kedinginan

CEMBURU -empat

tak lagi kubisa cemburu sayang
sajak pungkasan terlahir tanpa rencana
suara serangga malam riuh
memintaku menyusun hurufhuruf jadi kata
hiasi ruangku yang bernama puisi

CEMBURU -lima

sitanjung, 30102016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun