Mohon tunggu...
Marudut Parsaoran Anakampun
Marudut Parsaoran Anakampun Mohon Tunggu... Penulis - Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Perjalanan hidup sesorang dimulai dari titik nol dan terbentuk sendiri oleh alam dan lingkungan. Perjalan hidup akan membentuk jati diri dan karakter . tanpa disadari kita akan dipaksa untuk membuat suatu pilihan, pilihan itu yang akan menentukan siapa kita. jiwa dan raga akan berjalan beriringan namum tidak akan bersatu. tetapi dalam satu titik ada masa untuk bertolak belakang.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Surat Wasiat untuk Joko Widodo

11 Februari 2019   22:24 Diperbarui: 11 Februari 2019   22:46 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Wasiat itu berisi pesan berharga, ada nasib bangsa dipertaruhkan disana. Tongkat Raja dipegang membawa sejuta umat. Tahta dan kekuasaan mengatur dan pengayom. Pesan memimpin bangsa, kursi kekuasaan raja menghantarkan rakyat.

Pemimpin itu adalah Raja. Raja mengatur bangsa, mensejahterakan rakyatnya membangun dari keterpurukan dan kemiskinan. Pemimpin pengayoman Bangsa dari ketertinggalan. Mengeksplorasi kekayaan alam yang ada.

Bangsa besar empunya pulau dan lautan luas terbentang. Ratusan pulau  berkelok  dihuni ratusan ribu orang.  Pulau dengan kekayaan terpendam. Kekayaan tambangan emas berlian, kekayaan minyak, gas dan batubara. 

Ratusan pulau kaya dan subur bak surga. Terbentang luas penuh hamparan rerumputan, pohon menjulang tinggi.

Ratusan ribu warga penghuni bangsa. Warga yang harus diberi makan dan minum. Warga yang harus diberi penghidupan yang layak. Kecukupan dan kemakmuran adil merata.

Mulut yang selalu menganga minta dan terus meminta. Mulut mulut yang berdengung meminta keadilan, mulut mulut yang ingin menjatuhkan, terperanjat dan matikan. Mulut mulut berkoar koar minta kekayaan.

Wasiat ini dipegang untuk mu, memimpin bangsa, membawa kemakmuran bangsa mengsejahterakan rakyat. Pemimpin bangsa mengatur pejabat menunaikan tugas.

Apakah bang Jokowi mau menerima wasiat ini, wasiat kelihatan Nikmat tapi perih kalau dimakan. Wasiat yang diburu dan dicari pemangsa. Wasiat membangun bangsa  menegakkan keadilan. Pemimpin pemberantasan KKN,  Pemimpin siap membantai para penjahat penjahat bangsa.

Bang Jokowi sudah siap untuk menerima wasiat itu. Saya tunggu jawaban Anda tanggal 17 April 2019. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun