Hari ini Jum'at, 28 Juli 2017 akan ada aksi 28/7 yang menolak Perppu No 2 Tahun 2017 tentangOrmas.Berdasarkan pemberitahuan yang beredar melalui Medsos aksi ini juga diikuti  oleh Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI (GNPF-MUI).Menurut Kompas.com 27/7, Aksi 28/7 juga digagas oleh Gerakan yang dikoordinir oleh Bahtiar Nasir tersebut.
Sebagaimana diketahui GNPF -MUI dibentuk berkaitan dengan fatwa MUI tanggal 11 Oktober 2016 yang menyatakan Basuki Tjahaja Purnama telah melakukan penistaan agama sehubungan dengan pidatonya di Kepulauan Seribu yang membicarakan tentang AL Maidah 51.
Berkaitan dengan hal tersebut GNPF-MUI telah berhasil dengan baik mengorganisir beberapa kali Aksi Bela Islam dalam skala besar.
Walaupun Ahok telah dijatuhi hukuman penjara dua tahun akibat perbuatannya melakukan penistaan agama tetapi GNPF-MUI ini sampai sekarang masih tetap eksis. Mungkin Gerakan ini masih akan terus mengawal fatwa MUI yang belum terlaksana.
Tetapi untuk aksi hari ini agak menarik untuk mencermati kalau dikatakan untuk membela ataupun menegakkan fatwa MUI, karena KH Ma'ruf Amin ,Ketua Umum MUI telah menyatakan dengan jelas agar ummat Islam tidak perlu ikut aksi 28/7.Kalau demikian fatwa MUI mana yang akan dikawal oleh GNPF-MUI?.
MUI telah menyatakan sikapnya mendukung Perppu Nomor 2 Tahun 2017.Bahkan tidak hanya sebatas mendukung Perppu bahkan MUI pun setuju dengan langkah Pemerintah membubarkan HTI.
Kalau demikian tidak salah juga menilai penggunaan kata " Pembela Fatwa MUI" tidak tepat lagi digunakan atau dipakai oleh GNPF -MUI.
Tentu muncul pertanyaan kenapa nama MUI masih dibawa bawa  pada gerakan yang justru bertentangan dengan sikap MUI itu sendiri?
Hal ini berarti nama MUI masih punya daya tarik yang besar untuk ummat Islam.Ummat di negeri ini masih menghargai para ulamanya .
Tetapi muncul pertanyaan berikutnya kalau MUI sendiri telah menyetujui Perppu No 2 berarti Perppu tersebut tidak bertentangan dengan kaidah ataupun ajaran Islam.Kalau Perppu tersebut tidak bertentangan dengan kaedah Islam berarti aksi hari ini bukanlah untuk kepentingan ummat Islam.
Kita sepakat bahwa  HTI adalah organisasi Islam tetapi MUI telah menyatakan dukungannya terhadap pembubaran organisasi ini.
