Mohon tunggu...
Mang Atan
Mang Atan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kuli di sebuah sekolah swasta, mo belajar nulis dan coba sharing pengalaman hidup

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Perjalanan Hemat ke Singapura - Malaysia

17 Mei 2012   05:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:11 9979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebentar lagi liburan sekolah akan tiba, saya akan coba berbagi tips jika ingin melancong ke Singapura dan Malaysia secara hemat alias murah meriah ala mahasiswa/pelajar. Saya mencoba berbagi pengalaman dalam perjalanan ini secara hemat yang beberapa kali saya lakukan. Sebagai seorang mahasiswa, setidaknya harus pandai-pandai menghemat uang beasiswa untuk keperluan pulang kampung ke Bandung. Di Malaysia saya tinggal di kota Melaka yang merupakan kota bersejarah peninggalan kesultanan Melaka. Dengan meningkatnya arus penumpang pada rute penerbangan Bandung Kuala Lumpur dan Bandung Singapura otomatis meningkat juga tarif pesawat pada maskapai yang melayani penerbangan tersebut. Hal tersebut menjadikan saya harus aktif dan kreatif merancang perjalanan secara hemat. Seringnya kepergian saya ke Malaysia atau pulang ke Bandung dalam waktu yang mepet otomatis tiket pesawat sudah cukup berat untuk dompet mahasiswa. Biasanya anggaran yang saya punya untuk setiap kali perjalanan pulang pergi dan tinggal selama kurang lebih 1 minggu hanya di kisaran 1 - 2 juta rupiah saja (minim banget kan...!). Alhamdulillah saya punya teman-teman yang baik hati yang bersedia menyediakan tempat tidur di rumah sewanya di Melaka, walaupun tidur beralasan kasur tipis sudah sangat bersyukur yang penting bisa hemat. Inilah sepenggal cerita perjalanan hemat saya ke Melaka melalui Singapura dan pulang ke Bandung via Kuala Lumpur dan Jakarta. Perjalanan di mulai dari Bandung ke Singapura menggunakan Batavia Air dengan tarif 400 ribuan. Tarif airlines lainnya bisa sampe 1,5 juta pada hari yang sama untuk rute Bandung Singapura. Sayangnya airline yang saya tumpangi hanya melayani 3 kali seminggu saja yaitu Selasa, Kamis dan Minggu. Pesawat berangkat tengah hari dari Bandung menuju Singapura dan tiba di Bandara Changi sekitar pukul 3:30 sore (kalo ga salah). Seperti biasa langsung menuju Terminal 2 untuk naik MRT dan saya sudah siapkan kartu EZ-Link saya (kebetulan saldo kredit saya masih cukup untuk perjalanan menyeberang ke Johor Bahru). [caption id="attachment_188758" align="alignnone" width="500" caption="http://services.ezlink.com.sg/business/business_innovative.jsp"][/caption] Perjalanan menggunakan MRT untuk menuju Johor Bahru Malaysia dapat dilakukan sampai stasium MRT Kranji. MRT yang digunakan adalah jalur East-West(EW - hijau) dan North-South(NS - Merah). Dari Changi MRT hanya sampai Tanah Merah dan saya harus sambung dengan MRT EW dari Tanah Merah(EW4) menuju Jurong East (NS1/EW24). Dari Jurong East saya turun dan sambung lagi MRT NS menuju Kranji (NS7). Dari Kranji MRT, saya turun untuk sambung naik bis no 170 menuju Woodland, di cek point imigrasi baik Singapura maupun Malaysia saya turun dan tidak lupa untuk menscan kartu EZ-Link setiap turun naik bis. Bis yang saya naiki menuju terminal Larkin, Johor Bahru. Ongkos Total dari Bandara Changi sampe Terminal Larkin dengan menggunakan MRT dan Bis no 170 tidak lebih dari 4 Dollar Singapura bila menggunakan kartu EZ-Link. [caption id="attachment_188754" align="alignnone" width="300" caption="http://www.wisatasingapura.sg/wp-content/uploads/2009/05/mrt.jpg"]

13372340511950782680
13372340511950782680
[/caption] Perjalanan Johor Bahru menuju Melaka ditempuh dalam 2,5 jam dan saya harus selalu ingat kalo bis terakhir dari Terminal Larkin menuju Melaka adalah jam 8 malam. Saya berusaha selalu tiba di Larkin 1 jam sebelumnya untuk memastikan dapat bis menuju Melaka. Di terminal Larkin, saya sempatkan makan malam dulu di kedai yang tersebar baik di area depan atau belakang. Saya lebih suka memilih kedai makan yang ada di belakang. Sekali makan maksimal 5 ringgit sudah termasuk minum. Ini adalah makanan yang saya sering santap kalo di Terminal Larkin. [caption id="attachment_188750" align="alignnone" width="259" caption="http://beling.net/articles/about/Mee_rebus"]
1337233660754995769
1337233660754995769
[/caption] Ongkos dari Johor Bahru ke Melaka adalah 19 Ringgit, bis berangkat tepat jam 8 malam dan perkiraan tiba di Melaka jam 10:30 malam. Tujuan akhir bis adalah Melaka Central tetapi saya turun di simpang ke MITC untuk berjalan kaki menuju rumah teman di Taman Tasik Utama. Turun di tengah perjalanan menggunakan bis di Malaysia belum tentu diijinkan, jadi saya selalu tanya dulu dengan supir/pemandu bis jika tidak diijinkan terpaksa turun di gerbang tol dan minta dijemput sama teman. Biaya yang saya keluarkan dari sejak pergi dari rumah di Bandung sampai rumah di Melaka adalah:
  1. Rumah  - Bandara Husen Rp. 15.000 (pake angkot+ojek)
  2. Airport Tax Rp. 75.000
  3. Tiket Bandung Singapura Rp. 394.000
  4. Changi - Terminal Larkin SGD 4 = 30.000
  5. Terminal Larkin - Johor Bahru MYR 19 = 57.000
  6. Makan + Minum Rp. 30.000

Total biaya dalam rupiah adalah Rp. 601.000, sangat hemat untuk kantong mahasiswa. Berikut ini sepenggal perjalanan pulang dari Melaka ke Bandung via Kuala Lumpur dan Jakarta dengan jadwal pesawat 15.:30. Perjalanan pulang dari rumah di Melaka di awali dengan menaiki bis domestik di melaka, diantaranya bas Tuah, bas Wira dan bas Panorama Melaka. Ongkos bis domestik dari rumah menuju melaka sentral 2,5 ringgit. Dari Melaka Sentral sebetulnya ada bis yang langsung menuju bandara KLIA tetapi karena jadwalnya tidak pas, terpaksa saya harus menggunakan bis reguler menuju Bandar Tasik Selatan. [caption id="attachment_188757" align="alignnone" width="500" caption="http://www.perlis.biz/images/bas-kkkl-perlis-500x375.jpg"]

13372345572107816069
13372345572107816069
[/caption] Terdapat banyak bis yang menuju Kuala Lumpur dengan Terminal akhir di Bandar Tasik Selatan. Saya memilih bis favorit saya yaitu KKKL karena tempat duduknya yang lega dengan ongkos 12,5 ringgit. [caption id="attachment_188755" align="alignnone" width="300" caption="http://expathomes.com.my/wp-content/uploads/2010/10/765px-Bandar_Tasik_Selatan_station_KLIA_Transit_Klang_Valley.jpg"]
13372343801023518963
13372343801023518963
[/caption] Perjalanan Melaka ke Kuala Lumpur sekitar 2 jam menuju Terminal Bandar Tasik Selatan. Dari Terminal saya turun dan menuju stasiun kereta KLIA transit Bandar Tasik Selatan untuk menuju bandara KLIA. Ongkos kereta KLIA transit ini cukup mahal tetapi waktu tempu cuma 40 menit yaitu 26 ringgit. Kereta ini berangkat tiap 30 menit (kalo ga salah) dan sebenarnya ada tips hemat jika anda punya waktu luang dan tidak terburu-buru harus cek in. Tipsnya adalah dari stasiun kereta KLIA transit Bandar Tasik Selatan cukup beli tujuan Putrajaya seharga 5,3 ringgit , lalu turun dan beli lagi tiket Putrajaya ke KLIA dengan tiket 6,2 ringgit untuk naik kereta berikutnya. Lumayan hemat lebih dari 12 ringgit kosekuensinya perjalanan jadi 2 kali lebih lama. Setiba di KLIA langsung menuju departure untuk cek in. Perjalanan KL - Jakarta sekitar 2 jam dengan waktu lambat 1 jam di Jakarta. Setiba di Jakarta saya naik bis Damri menuju Lebak bulus dan disambung naik bis ke Garut/Tasik untuk turun di gerbang tol Cileunyi karena rumah saya di daerah Bandung Timur. Baru setelah itu menggunakan angkot untuk menuju rumah. Total biaya yang dikeluarkan dari Melaka sampai Bandung adalah sebagai berikut:
  1. Rumah - Melaka Sentral (bus Domestrik) 2,5 ringgit = Rp. 7500
  2. Melaka - Kuala Lumpur 12,5 ringgit = Rp. 37.500
  3. Kuala Lumpur - Bandara 26,5 ringgit = Rp. Rp. 79.500
  4. KL - Jakarta Rp. 460.000
  5. Jakarta - Bandung (Cileunyi) Rp. 55.000
  6. Cileunyi Rumah Rp. 10.000 (angkot + ojek)
  7. Makan Siang Rp. 30.000

Total biaya adalah Rp. 680.000, ternyata cuma selisih 80 ribu. Sebetulnya saya pernah juga pulang ke Bandung via Singapura dan Jakarta, tetapi biasanya tiket pesawat dari Singapura ke Jakarta atau Bandung lebih mahal daripada sebaliknya, sehingga pilihan saya kalo pulang kadang melalui Kuala Lumpur. Nah itulah sepenggal cerita perjalanan hemat Bandung Singapura Malaysia ala mahasiswa. Jika anda yang berencana berlibur dengan murah dan hemat mudah-mudahan artikel ini bisa membantu jika tujuan anda adalah Singapura, Melaka dan Kuala Lumpur. Tambahan info: Biaya makan selama di Melaka tidak jauh berbeda dengan di Jakarta atau Bandung, kecuali transport yang cukup berbeda. Akses transportasi bis di Melaka terbatas waktu operasinya sehingga kalo kemalaman harus pake taksi yang tarifnya bisa tawar menawar dan agak susah mendapatkan taksi argo. Kalo di Kuala Lumpur sarana transportasi lebih lengkap. Tempat - tempat menarik di Melaka bisa dilihat di web site ini: http://www.tripadvisor.co.id/Attractions-g306997-Activities-Melaka_Central_Melaka_District_Melaka_State.html Untuk yang bermaksud melakukan pengobatan dapat mengunjungi beberapa rumah sakit yang cukup terkenal bagi orang Indonesia yaitu:

  1. Melaka Medical Center yang ada di pusat kota Melaka dan berdekatan dengan tempat-tempat rekreasi
  2. Putera Specialist Hospital letaknya juga dekat dengan pusat kota
  3. Hospital Pantai yang ada di kawasan Ayer Keroh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun